Resmi Bagi Dividen 80% dari Laba 2023, Begini Penjelasan Bos BRI

Jum'at, 01 Maret 2024 - 17:47 WIB
RUPST BRI telah memutuskan untuk menggunakan 80% laba tahun buku 2023 atau sebesar Rp48,1 triliun sebagai dividen tunai, berikut penjelasan Direktur Utama BRI, Sunarso. Foto/Dok
JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan ( RUPST ) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI telah memutuskan untuk menggunakan 80% laba tahun buku 2023 atau sebesar Rp48,1 triliun sebagai dividen tunai.



Nilai dividen tunai itu terdiri dari dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp12,67 triliun yang telah dibagikan BRI kepada pemegang saham pada awal tahun 2024 ini. Kemudian sisanya akan dibagikan BRI sebanyak Rp35,43 triliun.



“Atas pencapaian kinerja, dalam RUPST telah menyetujui penggunaan laba pengkonsolidasian yang diatribusikan pemilik 80% sebagai dividen atau sekurang Rp48,1 triliun atau sebesar Rp319 per lembar saham,” ujar Direktur Utama BRI, Sunarso dalam Press Conference RUPST BRI 2024, Jumat (1/3/2024).



Adapun, nilai dividen per saham dari BRI mencapai Rp319 per saham mengacu jumlah saham yang beredar sebanyak 151,55 miliar lembar. Sebanyak Rp84 per saham telah ditebar dalam tebaran dividen interim. Lalu, sisanya menjadi Rp235 per saham.

Jika dibandingkan dengan tebaran dividen pada tahun sebelumnya, maka nilai dividen BRI itu naik 10,57% secara tahunan (year on year/yoy). BRI pada tahun lalu membagikan dividen tunai senilai Rp43,5 triliun, atau mencapai 85% dari total laba bersih 2022.

Dari tebaran dividen itu, pemerintah sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi 53,18% akan mendapatkan Rp25,71 triliun. Lalu, publik akan mendapatkan dividen Rp22,39 triliun. BRI mencatatkan tebaran dividen dengan rasio tinggi mengacu capaian laba bersih jumbo pada tahun buku 2023.

Tercatat, BRI telah meraih laba bersih konsolidasi Rp60,43 triliun sepanjang 2023. Capaian laba ini melonjak 17,55% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,41 triliun.

Untuk bank only, laba BRI mencapai Rp53,15 triliun, naik 11,12% yoy dari posisi yang sama tahun sebelumnya senilai Rp47,83 triliun. Laba bersih emiten bank berkode BBRI ini terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 8,5% yoy.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More