Jokowi Bakal Naik Podium, Indeks Justru Turun
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 09:35 WIB
JAKARTA - Pidato nota keuangan Presiden Joko Widodo rupa-rupanya belum bisa membuat para investor bersikap optimistis. Terlihat, pada sesi pembukaan perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) masuk ke zona merah, atau turun. IHSG turun 6,01 poin atau 0,11% ke 5.233. Padahal, penutupan perdagangan kemarin (13/8) indeks berhasil mengepak naik 0,11% ke posisi 5.239.
Banyak musabab melemahnya indeks pada pembukaan perdagangan kali ini. Sentimen negatif yang berseliweran, baik dari luar dan dalam negeri, membuat investor tak banyak melakukan aksi pembelian. Lagi, pula secara teknikal, indeks menunjukkan gejala overbought. ( Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Kompleks Parlemen Mengenakan Pakaian Adat )
"Pasar menunjukkan indikasi jenuh beli atau overbought sehingga berpotensi koreksi wajar pada pergerakan indeks," kata M. Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas, Jumat (14/8/2020).
112 saham yang menguat ternyata membuat indeks terkerek naik. Justru indeks dipengaruhi oleh pelemahan 109 saham. Sementara, nilai transaksi perdagangan mencapai Rp875,2 miliar dari 1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Di antara saham-saham yang menguat itu, ada beberapa saham yang masuk kategori top gainers, yaitu PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) naik Rp580 atau 24,67% ke Rp2.830, saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp10 atau 16,39% ke Rp71 dan saham PT Indomobil Sukses Int I Tbk (IMAS) naik Rp25 atau 4,03% ke Rp645.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp4 atau 5,80% ke Rp65, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun Rp4 atau 3,33% ke Rp116 dan PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) turun Rp6 atau 2,87% ke Rp202.
Banyak musabab melemahnya indeks pada pembukaan perdagangan kali ini. Sentimen negatif yang berseliweran, baik dari luar dan dalam negeri, membuat investor tak banyak melakukan aksi pembelian. Lagi, pula secara teknikal, indeks menunjukkan gejala overbought. ( Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Kompleks Parlemen Mengenakan Pakaian Adat )
"Pasar menunjukkan indikasi jenuh beli atau overbought sehingga berpotensi koreksi wajar pada pergerakan indeks," kata M. Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas, Jumat (14/8/2020).
112 saham yang menguat ternyata membuat indeks terkerek naik. Justru indeks dipengaruhi oleh pelemahan 109 saham. Sementara, nilai transaksi perdagangan mencapai Rp875,2 miliar dari 1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Di antara saham-saham yang menguat itu, ada beberapa saham yang masuk kategori top gainers, yaitu PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) naik Rp580 atau 24,67% ke Rp2.830, saham PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp10 atau 16,39% ke Rp71 dan saham PT Indomobil Sukses Int I Tbk (IMAS) naik Rp25 atau 4,03% ke Rp645.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp4 atau 5,80% ke Rp65, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun Rp4 atau 3,33% ke Rp116 dan PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) turun Rp6 atau 2,87% ke Rp202.
(uka)
tulis komentar anda