Ekonomi Israel Raup Keuntungan dari Perang Gaza, Misi Tersembunyi Negara Yahudi?

Rabu, 13 Maret 2024 - 15:10 WIB
Invasi Israel ke Gaza yang melibatkan penggunaan senjata dan teknologi canggih, tampaknya bukan tentang mengalahkan Hamas. Foto/Dok
JAKARTA - Invasi Israel ke Gaza yang melibatkan penggunaan senjata dan teknologi canggih , tampaknya bukan tentang mengalahkan Hamas. Pasalnya ekonomi Israel diyakini bakal mendapatkan keuntungan dari agresi tersebut, dimana dapat memacu lonjakan penjualan teknologi militer Israel.



Selama turnya ke Uni Emirate Arab (UEA), Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat mengutarakan, perang dengan Hamas berpeluang membuat Israel berada di garis depan soal inovasi militer. Ketika ketegangan di Timur Tengah kembali memanas, penyataan Barkat sekali ini menjadi sorotan.



Mengakui adanya keuntungan ekonomi Israel yang bisa didapat dari perang Gaza, Barkat pada awal bulan lalu meyakini perang Gaza dapat membantu Israel meningkatkan penjualan teknologi militer. Ia juga menyinggung adanya “ketertarikan yang tinggi” dari banyak negara akan teknologi militer Israel.



Meski begitu Ia tidak menyebutkan secara spesifik apakah negara-negara Arab termasuk di antara mereka. Menghadiri Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia di Abu Dhabi, Barkat mengatakan, dampak domestik perang terhadap Israel bukan sesuatu yang baru

"Ini bukan sesuatu yang Israel tidak dapat menanggungnya dalam jangka menengah hingga panjang," ungkapnya.

Dia memperkirakan, total biaya perang Israel di Gaza bisa mencapai 150-200 miliar shekel, atau sekitar USD50 miliar, terlepas dari durasi perang.

"Anda harus selalu menyadari dalam perang Israel, kita telah mengalami penurunan ekonomi tetapi kita memiliki lonjakan besar dalam inovasi. Dan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan Israel dalam putaran kekerasan ini tidak ada duanya," kata Barkat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More