Terbukti, Rantai Pasok Biodiesel Tanpa Petani Sawit

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 02:21 WIB
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menilai rantai pasok biodiesel belum melibatkan petani sawit. Dana sawit dan industri biodiesel dinilai hanya menguntungkan korporasi sawit yang menguasai hulu hingga hilir tanpa pasokan petani. Foto/Dok
JAKARTA - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menilai rantai pasok biodiesel belum melibatkan petani sawit . Dana sawit dan industri biodiesel dinilai hanya menguntungkan korporasi sawit yang menguasai hulu hingga hilir tanpa pasokan petani.

(Baca Juga: Dongkrak Ekspor Minyak Sawit, Jadikan Perdagangan Panglima )

Sekjen SPKS Mansuetus Darto mengatakan, hingga saat ini belum ada aturan mengenai keterlibatan petani kelapa sawit dalam program biodiesel sehingga kesuksesan program biodiesel belum berpengaruh bagi petani. "Bahan baku industri biodiesel sebagian besar dari perusahaan asing asal Malaysia. Terbukti bahwa rantai pasok biodiesel tanpa petani sawit," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (14/8/2020).



Menurut dia, pemerintah harus melibatkan petani kelapa sawit dalam program biodiesel. Salah satu langkah konkrit yang dapat dilakukan adalah dengan kebijakan yang menyertakan petani dalam rantai pasok biodiesel.

(Baca Juga: Lawan WTO Soal Diskriminasi Sawit Indonesia, Dubes RI Pede Menang )

"Petani meminta pasokan secara bertahap sebesar 30% untuk biodiesel dalam program B30 hingga kemudian pada tahun keempat sebesar 100% dari tahun petani sawit. Ini untuk kesejahteraan petani sawit yang selalu menjual ke tengkulak dengan disparitas harga 30%," tuturnya.

Mansuetus melanjutkan, dengan menerima pasokan petani dalam rantai biodiesel akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit sebesar 30%. "Dengan begitu petani sawit bisa merdeka dari kemiskinan," ungkapnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More