Batu Bara Masih Akan Terus Dibutuhkan 30 Tahun Lagi
Jum'at, 22 Maret 2024 - 10:06 WIB
KUTAI TIMUR - Chief Operating Officer atau Kepala Teknik Tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) , Hendro Ichwanto menilai, batu bara akan terus dibutuhkan bahkan hingga 30 tahun mendatang di tengah gencarnya dunia mendorong terwujudnya transisi energi .
Sebagaimana diketahui dalam proses transisi energi, penggunaan batu bara dinilai menjadi sumber energi yang paling "kotor" lantaran menghasilkan emisi yang besar.
"Pandangan saya sih dunia masih akan butuh batu bara (hingga) 20-30 tahun ke depan,” dalam kunjungan media ke kantor pusat KPC M1 Building Mine Site, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (21/3/2024).
Meski perkembangan teknologi guna mendorong transisi energi di dunia menurutnya tergolong bagus, namun Hendro menilai dalam jangka pendek, jangka pendek menengah, pengembangan penggunaan energi bersih termasuk EBT itu belum akan disokong oleh teknologi pengembangan EBT yang memadai.
"Untuk jangka pendek menengah teknologi di dunia ini terhadap untuk teknologi energi gitu kan masih perkembangannya bagus tapi masih terbatas," tambahnya.
Oleh karenanya, Hendro berpendapat batu bara masih akan tetap dibutuhkan hingga teknologi energi terbarukan sudah mantap untuk digunakan. “Sampai nanti kita betul-betul settle punya teknologi yang cukup bagus untuk energi terbarukan itu,” pungkas Hendro.
Sebagaimana diketahui dalam proses transisi energi, penggunaan batu bara dinilai menjadi sumber energi yang paling "kotor" lantaran menghasilkan emisi yang besar.
"Pandangan saya sih dunia masih akan butuh batu bara (hingga) 20-30 tahun ke depan,” dalam kunjungan media ke kantor pusat KPC M1 Building Mine Site, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (21/3/2024).
Meski perkembangan teknologi guna mendorong transisi energi di dunia menurutnya tergolong bagus, namun Hendro menilai dalam jangka pendek, jangka pendek menengah, pengembangan penggunaan energi bersih termasuk EBT itu belum akan disokong oleh teknologi pengembangan EBT yang memadai.
"Untuk jangka pendek menengah teknologi di dunia ini terhadap untuk teknologi energi gitu kan masih perkembangannya bagus tapi masih terbatas," tambahnya.
Oleh karenanya, Hendro berpendapat batu bara masih akan tetap dibutuhkan hingga teknologi energi terbarukan sudah mantap untuk digunakan. “Sampai nanti kita betul-betul settle punya teknologi yang cukup bagus untuk energi terbarukan itu,” pungkas Hendro.
(akr)
tulis komentar anda