Jual Jalan Tol Semarang-Demak dan Depok-Antasari Tahun Ini, PTPP Bidik Dana Rp3 Triliun
Jum'at, 22 Maret 2024 - 11:25 WIB
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk pada tahun ini bakal melepas kepemilikan saham di dua ruas tol yang berada di Pulau Jawa dengan total nilai divestasi sekitar Rp3 triliun pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi mengatakan, langkah tersebut sebagai upaya perseroan dalam rangka melakukan penyehatan keuangan untuk menekan beban utang.
"Strategi kita kebanyakan divestasi supaya dukung kemampuan keuangan perusahaan di mana sekarang terkendala liability jadi kita match dengan strategi divestasi supaya lebih sehat dan lancar," ujar Efendi saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya divestasi tahun ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2023 sebelumnya yang hanya mematok target Rp1,4 triliun. Sebab pada tahun ini proyek yang bakal diinvestasikan ada di sektor jalan tol dan energi.
Efendi memaparkan, di sektor jalan tol perseroan bakal melepas kepemilikan saham di ruas Depok-Antasari. Kemudian PTPP juga akan melepas sebagian kepemilikan saham di ruas Semarang - Demak pada tahun ini.
"Ya dua itu total semua Rp3 triliun, sudah konsolidasi ada yang di perusahaan induk dan anak usaha," sambungnya.
Selain di sektor jalan tol dan energi, Efendi menyebut proyek-proyek perseroan di sektor properti targetnya juga bakal diinvestasikan pada tahun ini. Hal ini juga sebagai langkah perseroan menghentikan pengembangan investasi ke sektor properti karena dinilai masih cukup berat dari sisi bisnisnya.
Pada kesempatan tersebut, Efendi juga memaparkan target penjualan perseroan pada tahun ini sebesar Rp21 triliun. Angka tersebut lebih besar dari realisasi penjualan pada tahun 2023 lalu sebesar Rp20 triliun.
"Jadi, kami cocokkan dengan strategi divestasi supaya lebih sehat dan perusahaan lebih lancar lagi dalam menjalankan bisnisnya. Target divestasi tahun ini Rp 3 triliun meliputi sektor energi, jalan tol, properti. Aset-aset anak usaha kami divestasi untuk memperoleh dana segar dan menurunkan leverage yang masih cukup tinggi," pungkasnya.
"Strategi kita kebanyakan divestasi supaya dukung kemampuan keuangan perusahaan di mana sekarang terkendala liability jadi kita match dengan strategi divestasi supaya lebih sehat dan lancar," ujar Efendi saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya divestasi tahun ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2023 sebelumnya yang hanya mematok target Rp1,4 triliun. Sebab pada tahun ini proyek yang bakal diinvestasikan ada di sektor jalan tol dan energi.
Efendi memaparkan, di sektor jalan tol perseroan bakal melepas kepemilikan saham di ruas Depok-Antasari. Kemudian PTPP juga akan melepas sebagian kepemilikan saham di ruas Semarang - Demak pada tahun ini.
"Ya dua itu total semua Rp3 triliun, sudah konsolidasi ada yang di perusahaan induk dan anak usaha," sambungnya.
Baca Juga
Selain di sektor jalan tol dan energi, Efendi menyebut proyek-proyek perseroan di sektor properti targetnya juga bakal diinvestasikan pada tahun ini. Hal ini juga sebagai langkah perseroan menghentikan pengembangan investasi ke sektor properti karena dinilai masih cukup berat dari sisi bisnisnya.
Pada kesempatan tersebut, Efendi juga memaparkan target penjualan perseroan pada tahun ini sebesar Rp21 triliun. Angka tersebut lebih besar dari realisasi penjualan pada tahun 2023 lalu sebesar Rp20 triliun.
"Jadi, kami cocokkan dengan strategi divestasi supaya lebih sehat dan perusahaan lebih lancar lagi dalam menjalankan bisnisnya. Target divestasi tahun ini Rp 3 triliun meliputi sektor energi, jalan tol, properti. Aset-aset anak usaha kami divestasi untuk memperoleh dana segar dan menurunkan leverage yang masih cukup tinggi," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda