Belum Pelajari Strategi Analisa, BEI Ingatkan Jangan Coba-coba Investasi Saham
Jum'at, 22 Maret 2024 - 14:11 WIB
JAKARTA - Investasi saham telah menjadi bagian dari perencanaan keuangan setiap kalangan. Namun, tak jarang ditemui proses jual beli saham tanpa strategi analisa apapun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat kebanyakan investor pemula mengikuti rekomendasi dari influencer atau orang yang dikenalnya, yang sama-sama berinvestasi saham. "Pendekatan ini bisa dikatakan kurang tepat karena belum tentu hasil analisanya cocok untuk portofolio setiap orang," terang BEI dalam keterangan, Jumat (22/3/2024).
Bursa mencermati pembelian saham berdasarkan rekomendasi itu adalah hal yang lumrah. Akan tetapi, setiap investor juga harus memiliki alasan mengapa pada akhirnya memilih rekomendasi tersebut.
Maka dari itu, alangkah pentingnya bagi investor untuk mempelajari analisis saham sebelum melakukan transaksi jual beli saham. "Analisis saham sangat diperlukan bagi para investor karena menjadi salah satu faktor penentu untuk mengambil tindakan saat akan bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)," jelasnya.
Strategi analisa saham dikategorikan menjadi dua, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Investor jangka panjang biasanya akan memilih analisa fundamental. Sementara itu, investor jangka pendek juga perlu mempelajari cara membaca analisis teknikal.
Dalam analisa fundamental, metode pengukuran yang bisa dipakai investor untuk mengetahui nilai performa sebuah saham adalah kinerja keuangan perusahaan, kondisi ekonomi, manajemen efektivitas perusahaan dan persaingan bisnis di industri perusahaan tersebut bergerak.
Untuk indikator analisis fundamental, investor bisa menggunakan Return to Equity (ROE), Price to Earnings Ratio (PER), dan indikator analisis fundamental lainnya. Analisis fundamental dapat membantu investor untuk memperoleh informasi harga sebuah saham untuk dibandingkan dengan harga terkini yang ada.
Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat kebanyakan investor pemula mengikuti rekomendasi dari influencer atau orang yang dikenalnya, yang sama-sama berinvestasi saham. "Pendekatan ini bisa dikatakan kurang tepat karena belum tentu hasil analisanya cocok untuk portofolio setiap orang," terang BEI dalam keterangan, Jumat (22/3/2024).
Bursa mencermati pembelian saham berdasarkan rekomendasi itu adalah hal yang lumrah. Akan tetapi, setiap investor juga harus memiliki alasan mengapa pada akhirnya memilih rekomendasi tersebut.
Maka dari itu, alangkah pentingnya bagi investor untuk mempelajari analisis saham sebelum melakukan transaksi jual beli saham. "Analisis saham sangat diperlukan bagi para investor karena menjadi salah satu faktor penentu untuk mengambil tindakan saat akan bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)," jelasnya.
Strategi analisa saham dikategorikan menjadi dua, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Investor jangka panjang biasanya akan memilih analisa fundamental. Sementara itu, investor jangka pendek juga perlu mempelajari cara membaca analisis teknikal.
Dalam analisa fundamental, metode pengukuran yang bisa dipakai investor untuk mengetahui nilai performa sebuah saham adalah kinerja keuangan perusahaan, kondisi ekonomi, manajemen efektivitas perusahaan dan persaingan bisnis di industri perusahaan tersebut bergerak.
Untuk indikator analisis fundamental, investor bisa menggunakan Return to Equity (ROE), Price to Earnings Ratio (PER), dan indikator analisis fundamental lainnya. Analisis fundamental dapat membantu investor untuk memperoleh informasi harga sebuah saham untuk dibandingkan dengan harga terkini yang ada.
tulis komentar anda