Perputaran Uang pada Periode Ramadan-Lebaran Diperkirakan Rp157,3 Triliun
Sabtu, 06 April 2024 - 17:00 WIB
JAKARTA - Perputaran uang selama bulan Ramadan dan Lebaran diperkirakan mencapai Rp157,3 triliun, yang salah satunya terjadi dari aktivitas mudik masyarakat. Perputaran uang tersebut diyakini memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian dan dipastikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024.
"Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Sabtu (6/4/2024).
Menhub mengatakan, penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini menjadi sebuah tantangan tersendiri karena berdasarkan survei BKT Kementerian Perhubungan, potensi jumlah pemudik tahun ini mencapai 193 juta orang, atau terdapat kenaikan 56% dibanding tahun lalu.
"Angka 193 juta itu sangat besar. Memang angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah aglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik," kata Menhub.
Kementerian Perhubungan bersama para stakeholder telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, di antaranya dari sisi darat, disiapkan sebanyak 30.780 bus AKAP dan 144.441 bus pariwisata. Kemudian dari sisi penyeberangan, terdapat 213 unit kapal, dan sisi transportasi laut tersedia 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis dan 1.208 kapal swasta.
Di sektor penerbangan, lanjut Menhub, terdapat 420 pesawat yang siap beroperasi. Untuk kereta api, sebanyak 615 kereta api beroperasi setiap harinya untuk melayani perjalanan antar kota selama masa Angkutan Lebaran.
"Kementerian Perhubungan juga telah membuat Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan sejak tanggal 3 April 2024 sampai 18 April 2024," tutupnya.
"Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Sabtu (6/4/2024).
Menhub mengatakan, penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini menjadi sebuah tantangan tersendiri karena berdasarkan survei BKT Kementerian Perhubungan, potensi jumlah pemudik tahun ini mencapai 193 juta orang, atau terdapat kenaikan 56% dibanding tahun lalu.
"Angka 193 juta itu sangat besar. Memang angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah aglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik," kata Menhub.
Kementerian Perhubungan bersama para stakeholder telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, di antaranya dari sisi darat, disiapkan sebanyak 30.780 bus AKAP dan 144.441 bus pariwisata. Kemudian dari sisi penyeberangan, terdapat 213 unit kapal, dan sisi transportasi laut tersedia 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis dan 1.208 kapal swasta.
Di sektor penerbangan, lanjut Menhub, terdapat 420 pesawat yang siap beroperasi. Untuk kereta api, sebanyak 615 kereta api beroperasi setiap harinya untuk melayani perjalanan antar kota selama masa Angkutan Lebaran.
"Kementerian Perhubungan juga telah membuat Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan sejak tanggal 3 April 2024 sampai 18 April 2024," tutupnya.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda