Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Senin, 08 April 2024 - 14:02 WIB
Ukraina disebutkan bakal terancam bangkrut pada awal tahun depan, kecuali negara-negara Barat sepakat untuk menghapus atau merestrukturisasi utangnya. Foto/Dok
JAKARTA - Ukraina disebutkan bakal terancam bangkrut pada awal tahun depan, kecuali negara- negara Barat sepakat untuk menghapus atau merestrukturisasi utangnya. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat dari Bank Dunia kepada TASS.



Dilansir RT, Kiev terus bergantung pada bantuan keuangan dari sekutu Baratnya, akan tetapi dukungan asing tersebut telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu paket bantuan dari Amerika Serikat atau AS senilai USD60 miliar tersangkut di Kongres.



Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu, mengomentari tahap pendanaan terbaru senilai USD1,5 miliar yang diterima Kiev pekan lalu di bawah program Bank Dunia. Menurut sumber itu, divisi Bank Dunia yang mewakili Rusia memberikan suara menentang pinjaman tersebut, mengutip piagam organisasi.



Rancangan dokumen tentang alokasi dana "secara terbuka" menunjuk pada kondisi "bencana" keuangan publik Ukraina karena penurunan ekonomi dan berkurangnya bantuan asing, kata pejabat itu.

"Jika pada tahun 2025, kreditur Barat menolak untuk menghapus utang Kiev, termasuk utang perusahaan swasta dan bank, negara itu bisa menghadapi kebangkrutan," ucapnya memperingatkan.

Pejabat itu menambahkan bahwa manajemen senior lembaga keuangan yang berbasis di Washington itu telah mengakui risikonya "sangat tinggi" bekerja sama dengan Ukraina. Ia mencatat bahwa seperti transaksi sebelumnya, ia belum menyediakan dana sendiri untuk Kiev.

Dalam tahap terakhir, Bank Dunia "sekali lagi mengambil keuntungan" dari jaminan dari dua donor Ukraina – Jepang dan Inggris – kata sumber itu.

Menurut Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal, pinjaman itu akan dihabiskan untuk kebutuhan sosial dan kemanusiaan serta rekonstruksi. Pemerintah Ukraina memperkirakan rekor defisit anggaran mencapai sebesar USD43,9 miliar tahun ini dan berencana menutupi sebagian besar dengan bantuan keuangan dari pendukung Baratnya.

Tahun lalu, mantan Perdana Menteri Ukraina Nikolay Azarov berpendapat bahwa krisis ekonomi di Ukraina dimulai sejak lama, bahkan kebangkrutan negara itu telah dicatat. Menurut Azarov, kebangkrutan Ukraina dimanifestasikan dalam ketidakmampuannya untuk mendanai anggarannya, karena hampir seluruhnya bergantung pada bantuan Barat.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More