Inflasi AS Sentuh 3,5%, The Fed Diragukan Potong Suku Bunga
Kamis, 11 April 2024 - 10:38 WIB
Para analis, yang pernah memperkirakan penurunan suku bunga lebih cepat pada bulan Maret, telah erevisi perkiraan mereka. Banyak dari mereka tidak memperkirakan penurunan suku bunga hingga akhir musim panas ini, justru diperkirakan berlangsung tahun depan, melansir BBC, Kamis (11/4).
“Apa yang dilakukan The Fed kemungkinan besar akan menentukan keputusan para bankir sentral di seluruh dunia, kata Neil Birrell, kepala investasi di Premier Miton Diversified Funds.
“The Fed sedang menghadapi masalah yang harus diselesaikan dan jika bank sentral lain menunggu tindakan The Fed, mereka kini menghadapi teka-teki,” paparnya.
Sejatinya inflasi AS mereda dengan cepat selama tahun 2023 seiring dengan pulihnya masalah pasokan di era pandemi dan lonjakan harga pangan dan energi yang dipicu oleh perang di Ukraina, namun angka tersebut masih lebih tinggi dari target bank sebesar 2%.
Kenaikan harga minyak dalam beberapa bulan terakhir juga telah mendorong biaya energi lebih tinggi, sementara harga sektor jasa belum menunjukkan tanda-tanda stabil.
“Apa yang dilakukan The Fed kemungkinan besar akan menentukan keputusan para bankir sentral di seluruh dunia, kata Neil Birrell, kepala investasi di Premier Miton Diversified Funds.
“The Fed sedang menghadapi masalah yang harus diselesaikan dan jika bank sentral lain menunggu tindakan The Fed, mereka kini menghadapi teka-teki,” paparnya.
Sejatinya inflasi AS mereda dengan cepat selama tahun 2023 seiring dengan pulihnya masalah pasokan di era pandemi dan lonjakan harga pangan dan energi yang dipicu oleh perang di Ukraina, namun angka tersebut masih lebih tinggi dari target bank sebesar 2%.
Kenaikan harga minyak dalam beberapa bulan terakhir juga telah mendorong biaya energi lebih tinggi, sementara harga sektor jasa belum menunjukkan tanda-tanda stabil.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda