Mengintip Peluang Bisnis di Bangkok RHVAC 2024 dan Bangkok E&E 2024
Kamis, 18 April 2024 - 22:23 WIB
JAKARTA - Bangkok RHVAC 2024 dan Bangkok E&E 2024 kembali hadir tahun ini. Kedua pameran tersebut akan diselenggarakan di EH 98 – 100 BITEC, Bangkok, Thailand, 4 -7 September 2024. Ajang ini mempertemukan produsen, pembeli, penjual, importir, eksportir dan mereka yang terlibat dalam industri AC, refrigerasi, kelistrikan, dan elektronik serta produk dan jasa dari hulu hingga hilir sebagai acara terbesar industri di Asia Tenggara.
Bangkok E&E 2024 akan menampilkan inovasi dan teknologi terkini dari Thailand dan negara-negara produsen terkemuka lainnya, termasuk China, ASEAN, Korea, India, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. Kedua event tersebut boleh dikatakan sebagai one stop solutions seluruh dunia.
Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan menghubungkan para produsen, eksportir, dan pelanggan di kawasan Asia Pasifik dan terbesar di Asia Tenggara dengan pedoman “Solusi Satu Pintu - One Stop Solution”. Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta, mengatakan Thailand dianggap sebagai salah satu di antara basis-basis produksi terkenal alat listrik dan elektronik di dunia. Thailand juga merupakan produsen cakram keras yang terbesar di dunia, produsen AC yang besarnya nomor dua di dunia, produsen kulkas yang besarnya nomor empat di dunia.
“Oleh karena itu, target event tersebut adalah menyosialisasikan potensi dan produk, memperluas pasar dan menciptakan peluang bagi para mitra potensial di dunia untuk bertemu,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).
Lebih lanjut Hataichanok menyatakan agar negara-negara ASEAN bisa bersama-sama berkembang, maka perlu melakukan kerja sama. Kalau setiap negara mempunyai satu arah sendiri, akan sangat sulit untuk eksis.
Ia pun ingin mengundang para wirausaha, para importir dan eksportir atau pemilik pabrik yang bersangkutan dengan barang dagangan, AC, alat teknologi untuk menghadiri pameran yang diadakan Pemerintah Thailand. Pameran ini tidak hanya merupakan tempat menjual barang, melainkan juga tempat saling belajar dan bersama-sama untuk masa depan.
Siapa pun, yang berkepentingan dengan produk-produk yang dipamerkan, bisa datang ke event ini untuk mencari produsen, importir, pelanggan atau mitra bisnis. Selain itu, badan-badan usaha Thailand juga sangat fleksibel dalam bisnis, punya banyak pengalaman, ingin memperluas pasar, melakukan kerjasama bisnis dan pameran ini merupakan tempat berhimpun.
Menurut Hataichanok tidak ada negara yang memiliki keunggulan di semua segi, maka harus bisa saling membantu untuk berkembang karena berada di kawasan CLMV dan bersama-sama punya FTA.
“Kami juga menjalankan aktivitas-aktivitas kerja sama dengan Jepang, mengadakan lokakarya tematik tentang pendingin dan mengundang wakil dari negara-negara, di antaranya ada Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Filipina untuk hadir, berbagi kecenderungan tentang pengembangan industri listrik pendinginan di masing-masing negara,” tutupnya.
Bangkok E&E 2024 akan menampilkan inovasi dan teknologi terkini dari Thailand dan negara-negara produsen terkemuka lainnya, termasuk China, ASEAN, Korea, India, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. Kedua event tersebut boleh dikatakan sebagai one stop solutions seluruh dunia.
Baca Juga
Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan menghubungkan para produsen, eksportir, dan pelanggan di kawasan Asia Pasifik dan terbesar di Asia Tenggara dengan pedoman “Solusi Satu Pintu - One Stop Solution”. Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta, mengatakan Thailand dianggap sebagai salah satu di antara basis-basis produksi terkenal alat listrik dan elektronik di dunia. Thailand juga merupakan produsen cakram keras yang terbesar di dunia, produsen AC yang besarnya nomor dua di dunia, produsen kulkas yang besarnya nomor empat di dunia.
“Oleh karena itu, target event tersebut adalah menyosialisasikan potensi dan produk, memperluas pasar dan menciptakan peluang bagi para mitra potensial di dunia untuk bertemu,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).
Lebih lanjut Hataichanok menyatakan agar negara-negara ASEAN bisa bersama-sama berkembang, maka perlu melakukan kerja sama. Kalau setiap negara mempunyai satu arah sendiri, akan sangat sulit untuk eksis.
Ia pun ingin mengundang para wirausaha, para importir dan eksportir atau pemilik pabrik yang bersangkutan dengan barang dagangan, AC, alat teknologi untuk menghadiri pameran yang diadakan Pemerintah Thailand. Pameran ini tidak hanya merupakan tempat menjual barang, melainkan juga tempat saling belajar dan bersama-sama untuk masa depan.
Siapa pun, yang berkepentingan dengan produk-produk yang dipamerkan, bisa datang ke event ini untuk mencari produsen, importir, pelanggan atau mitra bisnis. Selain itu, badan-badan usaha Thailand juga sangat fleksibel dalam bisnis, punya banyak pengalaman, ingin memperluas pasar, melakukan kerjasama bisnis dan pameran ini merupakan tempat berhimpun.
Menurut Hataichanok tidak ada negara yang memiliki keunggulan di semua segi, maka harus bisa saling membantu untuk berkembang karena berada di kawasan CLMV dan bersama-sama punya FTA.
“Kami juga menjalankan aktivitas-aktivitas kerja sama dengan Jepang, mengadakan lokakarya tematik tentang pendingin dan mengundang wakil dari negara-negara, di antaranya ada Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Filipina untuk hadir, berbagi kecenderungan tentang pengembangan industri listrik pendinginan di masing-masing negara,” tutupnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda