Israel Serang Balik Iran, Kurs Rupiah Diprediksi Jatuh Makin Dalam
Jum'at, 19 April 2024 - 11:27 WIB
JAKARTA - Perang Timur Tengah terus berlanjut usai Israel melakukan penyerangan terhadap salah satu bandara di Iran yang mengakibatkan ledakan yang cukup besar. Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penyerangan ini mengagetkan bagi para investor sehingga safe haven akan dijadikan sebagai lindung nilai.
" Rupiah pun yang hari ini saya lihat kemungkinan besar akan mengalami penguatan, ini ikut melemah hampir 108 poin pelemahannya pagi ini," ujar Ibrahim dalam keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).
Adapun Ibrahim menilai dolar AS akan menguat dan menyentuh 108. Harga emas yang saat ini sudah terbang pun diprediksi akan mencapai level tertinggi di USD2.500 per barel.
"Kemudian harga minyak mentah pun sudah terbang, kemungkinan besar menuju 90," kata dia.
Pergerakan dolar hingga minyak mentah ini mengindikasikan bahwa perang di Timur Tengah ini luar biasa. Iran diharapkan tidak akan melakukan penyerangan kembali untuk menstabilkan kondisi ekonomi global.
" Rupiah pun yang hari ini saya lihat kemungkinan besar akan mengalami penguatan, ini ikut melemah hampir 108 poin pelemahannya pagi ini," ujar Ibrahim dalam keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).
Adapun Ibrahim menilai dolar AS akan menguat dan menyentuh 108. Harga emas yang saat ini sudah terbang pun diprediksi akan mencapai level tertinggi di USD2.500 per barel.
"Kemudian harga minyak mentah pun sudah terbang, kemungkinan besar menuju 90," kata dia.
Baca Juga
Pergerakan dolar hingga minyak mentah ini mengindikasikan bahwa perang di Timur Tengah ini luar biasa. Iran diharapkan tidak akan melakukan penyerangan kembali untuk menstabilkan kondisi ekonomi global.
(akr)
tulis komentar anda