Saham Teknologi Jadi Primadona Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Mixed

Selasa, 18 Agustus 2020 - 07:52 WIB
Komposit Nasdaq melonjak ke rekor penutupan tertinggi pada perdagangan hari Senin, waktu setempat ketika indeks S&P 500 juga meningkat dimana kedua indeks tersebut terangkat oleh Nvidia dan saham teknologi lainnya yang tengah jadi primadona. Foto/Dok
NEW YORK - Komposit Nasdaq melonjak ke rekor penutupan tertinggi pada perdagangan hari Senin, waktu setempat ketika indeks S&P 500 juga meningkat dimana kedua indeks tersebut terangkat oleh Nvidia dan saham teknologi lainnya yang tengah jadi primadona. Namun Wall Street berakhir mixed alias variatif pada sesi perdagangan awal pekan.

(Baca Juga: Ibarat Komputer, Jokowi Sebut Perekonomian Dunia Lagi Hang )

Dilansir Reuters, penguatan indeks patokan S&P 500 masih malu-malu dibandingkan level tertinggi pada 19 Februari. Sementara Dow Jones jatuh saat saham keuangan dan industri menelan kerugian.



Di sisi lain NVIDIA Corp menjadi salah satu pendorong terbesar bagi S&P 500 dan NASDAQ untuk hari ini, melampaui 6,7% untuk rekor tinggi setelah dua analis menaikkan target harga mereka menjelang laporan kuartalan pada hari Rabu.

Selanjutnya risalah pertemuan terbaru Federal Reserve, juga pada tengah pekan mendatang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam soal pandangan bank sentral untuk pemulihan ekonomi. Sedangkan data perumahan juga mengalami tekanan.

(Baca Juga: Bisikan Lembaga Finansial Dunia ke Erick Thohir: Ekonomi RI Tumbuh Signifikan di 2021 )

Dow Jones Industrial Average turun 0,31% untuk berakhir pada level 27.844,91 saat indeks S&P 500 memperoleh tambahan 0,27% untuk bertengger di posisi 3.381,99. Sementara komposit Nasdaq meroket 1% menjadi 11.129,73 untuk menjadi penutupan tertinggi kelima bulan ini.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P mengalami peningkatan, dengan sektor teknologi jadi penyumbang dukungan terbesar bagi indeks S&P 500. Volume perdagangan bursa AS mencapai 7,9 miliar saham dibandingkan dengan rata-rata 10 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More