KFC Malaysia Tutup Sementara Gerainya, Ngaku Bukan Akibat Boikot
Selasa, 30 April 2024 - 11:58 WIB
JAKARTA - KFC Malaysia menutup sementara sejumlah gerainya dengan alasan ekonomi yang tengah sulit, setelah media lokal melaporkan bahwa penutupan tersebut disebabkan oleh boikot atas dugaan adanya hubungan dengan Israel.
Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim, adalah pendukung setia Palestina, dan beberapa merek makanan cepat saji Barat di negara tersebut, seperti di beberapa negara Muslim lainnya, telah menjadi sasaran kampanye boikot atas serangan militer Israel di Gaza.
QSR Brands (M) Holdings Bhd, yang mengoperasikan waralaba KFC dan Pizza Hut di Malaysia, mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa pihaknya menutup sementara gerai KFC "sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang menantang".
"QSR Brands dan KFC Malaysia telah mengambil langkah proaktif untuk menutup sementara gerai sebagai cara untuk mengelola peningkatan biaya bisnis dan fokus pada zona perdagangan dengan keterlibatan tinggi," katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/4) malam, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/4/2024).
Pernyataan itu tidak menanggapi laporan media. Tidak disebutkan pula berapa banyak toko yang terkena dampaknya, namun media lokal melaporkan lebih dari 100 gerai ditutup sementara.
QSR Brands menyebutkan, karyawan dari toko yang terkena dampak penutupan ditawari kesempatan untuk pindah ke gerai di area dengan keterlibatan pelanggan yang lebih tinggi.
Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim, adalah pendukung setia Palestina, dan beberapa merek makanan cepat saji Barat di negara tersebut, seperti di beberapa negara Muslim lainnya, telah menjadi sasaran kampanye boikot atas serangan militer Israel di Gaza.
QSR Brands (M) Holdings Bhd, yang mengoperasikan waralaba KFC dan Pizza Hut di Malaysia, mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa pihaknya menutup sementara gerai KFC "sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang menantang".
"QSR Brands dan KFC Malaysia telah mengambil langkah proaktif untuk menutup sementara gerai sebagai cara untuk mengelola peningkatan biaya bisnis dan fokus pada zona perdagangan dengan keterlibatan tinggi," katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/4) malam, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga
Pernyataan itu tidak menanggapi laporan media. Tidak disebutkan pula berapa banyak toko yang terkena dampaknya, namun media lokal melaporkan lebih dari 100 gerai ditutup sementara.
QSR Brands menyebutkan, karyawan dari toko yang terkena dampak penutupan ditawari kesempatan untuk pindah ke gerai di area dengan keterlibatan pelanggan yang lebih tinggi.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda