Jabat Presiden, Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8%
Rabu, 15 Mei 2024 - 22:07 WIB
JAKARTA - Prabowo Subianto presiden terpilih ke-8 percaya diri pertumbuhan ekonomi RI bisa tumbuh mencapai 8% dalam dua hingga tiga tahun dalam pemerintahannya nanti. Optimisme tersebut diungkapkan dalam Qatar Economic Forum, Rabu (15/5/2024).
"Saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad melampauinya," ujar Prabowo.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut akan diwujudkan melalui kebijakan ketahanan pangan dan energi serta hilirisasi industri. Prabowo juga akan mendorong pergeseran ke ekonomi hijau.
"Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat," ungkap Prabowo.
Menurut dia selama ini Indonesia masih memiliki ketergantungan terhadap produk impor terutama bahan bakar minyak. Sebab itu, ketahanan energi bisa diwujudkan mengurangi impor.
"Selama ini kita mengimpor USD20 miliar setiap tahun untuk diesel. Jadi, dapat dibayangkan penghematan yang akan kita dapat jika kita beralih ke biofuel," kata dia.
"Saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad melampauinya," ujar Prabowo.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut akan diwujudkan melalui kebijakan ketahanan pangan dan energi serta hilirisasi industri. Prabowo juga akan mendorong pergeseran ke ekonomi hijau.
"Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat," ungkap Prabowo.
Menurut dia selama ini Indonesia masih memiliki ketergantungan terhadap produk impor terutama bahan bakar minyak. Sebab itu, ketahanan energi bisa diwujudkan mengurangi impor.
"Selama ini kita mengimpor USD20 miliar setiap tahun untuk diesel. Jadi, dapat dibayangkan penghematan yang akan kita dapat jika kita beralih ke biofuel," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda