Siasati Sanksi Barat, Iran dan Rusia Sepakat Buang Dolar AS

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:59 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling menyapa selama pertemuan mereka di Teheran, Iran pada Selasa, 19 Juli 2022. FOTO/AP
JAKARTA - Bank Sentral Iran sedang mengerjakan sebuah skema yang akan memungkinkan mereka untuk menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan dengan Rusia . Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Regulator Iran, Mohsen Karimi pada Senin (13/5) lalu.

Karimi mengatakan bahwa Iran ingin membayar impor barang tertentu dari Rusia dengan menggunakan rial dipatok pada nilai tukar yang telah disepakati kedua negara.

Baca Juga: Gertak Barat, Rusia Kerahkan Rudal Antarbenua Bulava yang Bisa Bawa 10 Hulu Ledak Nuklir



Dia memperkirakan potensi nilai transaksi perdagangan dapat mencapai USD1 sampai USD1,5 miliar. Tak hanya Rusia, Iran juga sedang mendiskusikan perdagangan dengan mata uang lokal bersama Afganistan dan Irak.

"Saat ini, ide untuk menggunakan rial internasional sedang didiskusikan dengan tiga negara Rusia, Afganistan dan Irak. Dengan Rusia, pekerjaan hampir selesai dan proyek ini akan segera diimplementasikan," ujar dia dilansir dari Sputnik News dari Kantor Berita ISNA, Kamis (16/5/2024).



Kedutaan Besar Iran di Rusia mengatakan pada bulan Maret bahwa Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina menjadi tuan rumah bagi Duta Besar Iran Kazem Jalali untuk pembicaraan mengenai kerja sama perbankan.

Kedua negara menghubungkan sistem pesan perbankan mereka pada bulan Januari dalam upaya untuk meningkatkan transaksi keuangan di tengah sanksi Barat.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More