Kurs Rupiah Awal Pekan Masih Loyo, Hari Ini Bertengger di Posisi Rp15.978/USD
Senin, 20 Mei 2024 - 16:28 WIB
Dari sentimen domestik, Ekonom memperkirakan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia akan melebar pada kuartal I/2024. Kondisi itu berpeluang terjadi seiring dengan surplus neraca perdagangan yang menyusut.
Neraca transaksi berjalan Indonesia akan mencatatkan defisit -0,40% dari PDB pada kuartal I/2024, yang mana pada kuartal I/2023 mengalami surplus sebesar 0,90% dari PDB.
Hal ini juga menunjukkan pelebaran dari defisit -0,38% dari PDB pada kuartal IV/2023. Pelebaran defisit transaksi berjalan tersebut terutama dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan yang menurun dari USD12,11 miliar pada Januari-Maret 2023 menjadi USD7,41 miliar pada Januari-Maret 2024.
Adapun, defisit transaksi berjalan Indonesia pada kuartal IV/2024 yang sedikit meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya, masih ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang yang meningkat. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), kondisi ini didukung oleh kenaikan ekspor barang sejalan dengan perbaikan permintaan global dan harga komoditas.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp15.960 - Rp16.030 per USD.
Neraca transaksi berjalan Indonesia akan mencatatkan defisit -0,40% dari PDB pada kuartal I/2024, yang mana pada kuartal I/2023 mengalami surplus sebesar 0,90% dari PDB.
Hal ini juga menunjukkan pelebaran dari defisit -0,38% dari PDB pada kuartal IV/2023. Pelebaran defisit transaksi berjalan tersebut terutama dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan yang menurun dari USD12,11 miliar pada Januari-Maret 2023 menjadi USD7,41 miliar pada Januari-Maret 2024.
Adapun, defisit transaksi berjalan Indonesia pada kuartal IV/2024 yang sedikit meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya, masih ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang yang meningkat. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), kondisi ini didukung oleh kenaikan ekspor barang sejalan dengan perbaikan permintaan global dan harga komoditas.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp15.960 - Rp16.030 per USD.
(akr)
tulis komentar anda