Ekonom Proyeksikan BI Tahan Suku Bunga Acuan 6,25%, Ini Alasannya

Rabu, 22 Mei 2024 - 10:29 WIB
Bank Indonesia diproyeksikan masih akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6,25%. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dinilai masih akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan sebesar 6,25% pada bulan Mei 2024.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual mengatakan, hal tersebut karena sentimen dalam negeri berupa inflasi Indonesia yang melambat menjadi 3,00% (yoy) pada April, turun dari 3,05% (year on year/yoy) pada bulan sebelumnya.

"Masih akan mempertahankan. Inflasi relatif masih sesuai dengan ekspektasi, namun proyeksi neraca pembayaran kemungkinan masih akan defisit dalam jangka menengah 6 bulan ke depan," kata David, Rabu (22/5/2024).





Menurut David, ditahannya BI Rate juga karena Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencatatkan defisit pada kuartal I-2024. NPI pada kuartal I-2024 tercatat defisit USD6 miliar, setelah pada kuartal sebelumnya mencetak surplus USD8,6 miliar.

David mengungkapkan, defisit neraca modal bisa saja berlanjut pada kuartal II-2024, mengingat ada musim repatriasi dividen pada pertengahan tahun. Selain itu, peluang turunnya suku bunga juga diprediksi tertahan karena sentimen global yaitu suku bunga The Fed.

"Peluang penurunan suku bunga masih tertahan, menunggu juga arah perkembangan suku bunga Fed ke depan," pungkas David.



Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7%.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More