Bukan Sekadar Jual Beli, Pameran Dagang Bawa Dampak Positif Ekonomi Indonesia
Selasa, 04 Juni 2024 - 18:57 WIB
JAKARTA - Meorient Exhibition International resmi membuka Pameran China Homelife Indonesia pada Selasa, (4/6) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Pameran dagang terbesar yang merupakan serangkaian pameran berbagai sektor seperti appliances, elektronik, household, textile, machine, peralatan pendidikan, bahan bangunan, furniture, produk ibu hamil dan bayi hingga energi terbarukan kali ini merupakan penyelenggaran edisi ke-7.
Managing Director Meorient Exhibition International, Larissa Zhou, mengatakan bahwa pameran ini bukan hanya sekedar platform jual-beli semata, pertemuan antara buyer dari supplier, ajang etalase produk dan inovasi terbaru, namun juga memiliki sebagai sarana yang memberikan dampak signifikan yang sangat baik bagi Indonesia dan Tiongkok.
Ia menjelaskan dalam setiap edisi pameran yang diadakan Meorient selalu ada peluang yang menjanjikan bagi para peserta pameran, yang merupakan pabrikan besar Tiongkok, untuk mengekspansikan produk mereka di pasar Indonesia. Selain itu juga pameran ini memberikan peluang yang menggiurkan bagi importir, distributor, maupun retailer di Indonesia. Di sektor mesin misalnya menyuguhkan banyak mesin-mesin mumpuni dan terkini yang dapat dipergunakan oleh home industri, percetakan, hingga pabrik dengan produksi yang besar.
"Kami berharap, peluang lain yang dapat diperoleh adalah terciptanya banyak investor dari Tiongkok yang mau melakukan investasi di Indonesia seperti pembukaan pabrik di Indonesia dan bekerjasama dengan perusahaan lokal. Tentunya ini akan menjadi sebuah investasi yang menguntungkan, dan memberikan efek positif berupa peningkatan ekonomi di Indonesia dan penciptaan lapangan kerja," kata Larissa.
"Banyak perusahaan Tiongkok tertarik melakukan ekspansi di Indonesia khususnya dari delapan sektor yang dihadirkan di pameran ini. Kami sebagai penyelenggara mencoba menjawab dan menjembatani keinginan para pelaku bisnis tersebut. Sebagai contoh, ada salah satu peserta di tahun lalu yang sekarang sudah membuka perusahaannya di Indonesia dan tanpa disadari menggunakan human resources anak bangsa sebanyak lebih dari 100 orang. Ini adalah bukti nyata dari manfaat baik itu, lanjut Larissa.
Pameran dagang terbesar ini dibuka oleh Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Industri Peralatan Pendidikan Tiongkok sekaligus Wakil Manajer Umum China Teaching Instrument, Xia Guoming, Wakil Direktur Administrasi Kementerian Pendidikan Asia Tenggara Yahya Sutarya, dan Kepala Perwakilan Dewan Cina untuk Promosi Perdagangan Internasional (CCPIT) Li Feng.
Dalam sambutannya Xia mengatakan pameran yang diadakan Meorient ini bisa membentuk serangkaian kerja sama yang bermanfaat, saling menguntungkan, dan tentunya memberikan dampak yang sangat luas dalam peningkatan kebutuhan peralatan pendidikan antara kedua negara.
"Kita berharap agar pameran yang berlangsung selama empat hari mendatang akan semakin membuka peluang kerja sama, kolaborasi, pertukaran antara kedua negara, terutama di sektor peralatan pendidikan. Kami juga berharap terjadi transfer wawasan, ilmu, tren peralatan pendidkan serta teknologi dari Tiongkok, yang akan memberikan manfaat dalam memajukan bidang Pendidikan," ujar Xia.
Sementara Yahya menilai pameran ini bisa menjadi platform yang bagus bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan pemimpin sektor pendidikan dan pengajaran di Indonesia untuk berkumpul dan mengeksplorasi kemajuan terkini dalam teknologi, sumber daya, dan metodologi pendidikan.
"Saya menyaksikan kerja sama yang berkembang dan luar biasa antara Indonesia dan Tiongkok selama beberapa tahun terakhir. Saya yakin Tiongkok dengan perkembangannya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan Indonesia di berbagai bidang, terutama di bidang Pendidikan," ucap Yahya.
Pameran akan berlangsung dari 4 hingga 7 Juni 2024 dari pukul 10.00 hingga 5 sore dan diikuti oleh 871 suplier dan perusahaan dengan 1,218 stan pameran dan menghadirkan ribuan produk, inovasi, teknologi dan desain terbaru.
Managing Director Meorient Exhibition International, Larissa Zhou, mengatakan bahwa pameran ini bukan hanya sekedar platform jual-beli semata, pertemuan antara buyer dari supplier, ajang etalase produk dan inovasi terbaru, namun juga memiliki sebagai sarana yang memberikan dampak signifikan yang sangat baik bagi Indonesia dan Tiongkok.
Ia menjelaskan dalam setiap edisi pameran yang diadakan Meorient selalu ada peluang yang menjanjikan bagi para peserta pameran, yang merupakan pabrikan besar Tiongkok, untuk mengekspansikan produk mereka di pasar Indonesia. Selain itu juga pameran ini memberikan peluang yang menggiurkan bagi importir, distributor, maupun retailer di Indonesia. Di sektor mesin misalnya menyuguhkan banyak mesin-mesin mumpuni dan terkini yang dapat dipergunakan oleh home industri, percetakan, hingga pabrik dengan produksi yang besar.
"Kami berharap, peluang lain yang dapat diperoleh adalah terciptanya banyak investor dari Tiongkok yang mau melakukan investasi di Indonesia seperti pembukaan pabrik di Indonesia dan bekerjasama dengan perusahaan lokal. Tentunya ini akan menjadi sebuah investasi yang menguntungkan, dan memberikan efek positif berupa peningkatan ekonomi di Indonesia dan penciptaan lapangan kerja," kata Larissa.
"Banyak perusahaan Tiongkok tertarik melakukan ekspansi di Indonesia khususnya dari delapan sektor yang dihadirkan di pameran ini. Kami sebagai penyelenggara mencoba menjawab dan menjembatani keinginan para pelaku bisnis tersebut. Sebagai contoh, ada salah satu peserta di tahun lalu yang sekarang sudah membuka perusahaannya di Indonesia dan tanpa disadari menggunakan human resources anak bangsa sebanyak lebih dari 100 orang. Ini adalah bukti nyata dari manfaat baik itu, lanjut Larissa.
Pameran dagang terbesar ini dibuka oleh Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Industri Peralatan Pendidikan Tiongkok sekaligus Wakil Manajer Umum China Teaching Instrument, Xia Guoming, Wakil Direktur Administrasi Kementerian Pendidikan Asia Tenggara Yahya Sutarya, dan Kepala Perwakilan Dewan Cina untuk Promosi Perdagangan Internasional (CCPIT) Li Feng.
Dalam sambutannya Xia mengatakan pameran yang diadakan Meorient ini bisa membentuk serangkaian kerja sama yang bermanfaat, saling menguntungkan, dan tentunya memberikan dampak yang sangat luas dalam peningkatan kebutuhan peralatan pendidikan antara kedua negara.
"Kita berharap agar pameran yang berlangsung selama empat hari mendatang akan semakin membuka peluang kerja sama, kolaborasi, pertukaran antara kedua negara, terutama di sektor peralatan pendidikan. Kami juga berharap terjadi transfer wawasan, ilmu, tren peralatan pendidkan serta teknologi dari Tiongkok, yang akan memberikan manfaat dalam memajukan bidang Pendidikan," ujar Xia.
Sementara Yahya menilai pameran ini bisa menjadi platform yang bagus bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan pemimpin sektor pendidikan dan pengajaran di Indonesia untuk berkumpul dan mengeksplorasi kemajuan terkini dalam teknologi, sumber daya, dan metodologi pendidikan.
"Saya menyaksikan kerja sama yang berkembang dan luar biasa antara Indonesia dan Tiongkok selama beberapa tahun terakhir. Saya yakin Tiongkok dengan perkembangannya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan Indonesia di berbagai bidang, terutama di bidang Pendidikan," ucap Yahya.
Pameran akan berlangsung dari 4 hingga 7 Juni 2024 dari pukul 10.00 hingga 5 sore dan diikuti oleh 871 suplier dan perusahaan dengan 1,218 stan pameran dan menghadirkan ribuan produk, inovasi, teknologi dan desain terbaru.
(atk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda