Pentingnya Kolaborasi dalam Edukasi Blokchain dan Kripto
Rabu, 05 Juni 2024 - 14:18 WIB
JAKARTA - Blockchain , Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan robotika berperan penting dalam menghubungkan
industri secara efisien. Namun, teknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
CEO Indodax Oscar Darmawan menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain. Dia menyatakan, Blockchain adalah langkah global yang perlu dipelajari dengan seksama, meskipun tidak semua orang perlu berinvestasi di dalamnya.
Pemerintah bersama dengan negara lain seperti China, mendorong penggunaan mata uang digital. proyek Garuda, yang bertujuan untuk merancang rupiah digital tanpa bentuk fisik, menandai langkah besar dalam adaptasi mata uang digital.
"Namun, tantangan masih ada karena masyarakat berpendapat bahwa semua barang berharga harus memiliki bentuk fisik. Padahal, sekarang kita berada di era di mana banyak barang mulai berubah menjadi bentuk digital," jelasnya dalam Indodax Goes To Campus di Universitas Indonesia (UI) dikutip, Rabu (5/6/2024).
Bitcoin, sebagai aset digital terbesar kedelapan di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, menarik minat banyak pihak sebagai aset safe haven. Koreksi harga dianggap penting untuk menjaga stabilitas pasar, dan keterlibatan perusahaan aset manajemen terkemuka seperti BlackRock menambah kepercayaan pada Bitcoin.
"Bitcoin sering disebut emas digital karena harganya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Bitcoin dianggap sebagai safe haven asset di tengah ketidakstabilan ekonomi global," kata dia.
Sementara, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendukung penyesuaian regulasi aset kripto. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Bappebti Tirta Karma Senjaya menyatakan langkah tersebut penting untuk memperkuat pasar keuangan dan memastikan bahwa masyarakat memahami risiko dan peluang dari investasi kripto.
industri secara efisien. Namun, teknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
CEO Indodax Oscar Darmawan menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain. Dia menyatakan, Blockchain adalah langkah global yang perlu dipelajari dengan seksama, meskipun tidak semua orang perlu berinvestasi di dalamnya.
Pemerintah bersama dengan negara lain seperti China, mendorong penggunaan mata uang digital. proyek Garuda, yang bertujuan untuk merancang rupiah digital tanpa bentuk fisik, menandai langkah besar dalam adaptasi mata uang digital.
"Namun, tantangan masih ada karena masyarakat berpendapat bahwa semua barang berharga harus memiliki bentuk fisik. Padahal, sekarang kita berada di era di mana banyak barang mulai berubah menjadi bentuk digital," jelasnya dalam Indodax Goes To Campus di Universitas Indonesia (UI) dikutip, Rabu (5/6/2024).
Bitcoin, sebagai aset digital terbesar kedelapan di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, menarik minat banyak pihak sebagai aset safe haven. Koreksi harga dianggap penting untuk menjaga stabilitas pasar, dan keterlibatan perusahaan aset manajemen terkemuka seperti BlackRock menambah kepercayaan pada Bitcoin.
"Bitcoin sering disebut emas digital karena harganya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Bitcoin dianggap sebagai safe haven asset di tengah ketidakstabilan ekonomi global," kata dia.
Sementara, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendukung penyesuaian regulasi aset kripto. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Bappebti Tirta Karma Senjaya menyatakan langkah tersebut penting untuk memperkuat pasar keuangan dan memastikan bahwa masyarakat memahami risiko dan peluang dari investasi kripto.
(nng)
tulis komentar anda