Kualitas Produk Emas LM Antam Diperkuat KAN dan LBMA
Rabu, 12 Juni 2024 - 15:12 WIB
JAKARTA - Sejak tahun 1999, PT Aneka Tambang Tbk atau Antam telah melakukan akreditasi untuk mempertahankan kualitas produk emas nya. Akreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional) didapatkan sejak tahun 1999 untuk laboratorium pengujian kualitas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia.
Akreditasi ini memastikan kegiatan analisis dilakukan secara kompeten dan memberikan hasil yang valid sesuai dengan kaidah pada SNI ISO/IEC 17025:2017.
“Di tahun yang sama, pabrik pengolahan dan pemurnian emas yang dikelola UBPP Logam Mulia juga mendapatkan jaminan kualitas dalam bentuk sertifikasi dari LBMA untuk pabrik pengolahan dan pemurnian emas,” ujar Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie.
LBMA (London Bulion Market Association) adalah asosiasi perdagangan internasional yang anggotanya berjumlah sekitar 145 perusahaan. Asosiasi ini mewakili pasar emas dan perak batangan, yang berpusat di London namun memiliki basis klien global, termasuk mayoritas bank sentral yang memegang emas, investor sektor swasta, perusahaan pertambangan, pemurnian dan produsen emas.
Lebih lanjut diterangkan olehnya, hanya perusahaan pemurnian yang telah tersertifikasi LBMA dan memenuhi standar yang tepat untuk diperdagangkan pada pasar OTC global yang akan muncul pada Good Delivery List.
Pabrik pengolahan dan pemurnian emas milik Antam merupakan satu-satunya pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang tersertifikasi LBMA. “Lewat sertifikasi LBMA berarti batangan emas yang di produksi dapat memenuhi standar internasional yang ketat terkait kemurnian, berat, dan standar fisik lainnya yang ditetapkan oleh LBMA,” ujar Faisal.
“Sehingga masyarakat juga bisa menjual emasnya tak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri,” tambahnya.
Faisal yakin, dengan adanya akreditasi KAN dan sertifikasi LBMA tersebut membuat emas Antam semakin menjadi pemimpin utama di pasarnya. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir dengan kualitas emas Antam.
Akreditasi ini memastikan kegiatan analisis dilakukan secara kompeten dan memberikan hasil yang valid sesuai dengan kaidah pada SNI ISO/IEC 17025:2017.
“Di tahun yang sama, pabrik pengolahan dan pemurnian emas yang dikelola UBPP Logam Mulia juga mendapatkan jaminan kualitas dalam bentuk sertifikasi dari LBMA untuk pabrik pengolahan dan pemurnian emas,” ujar Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie.
LBMA (London Bulion Market Association) adalah asosiasi perdagangan internasional yang anggotanya berjumlah sekitar 145 perusahaan. Asosiasi ini mewakili pasar emas dan perak batangan, yang berpusat di London namun memiliki basis klien global, termasuk mayoritas bank sentral yang memegang emas, investor sektor swasta, perusahaan pertambangan, pemurnian dan produsen emas.
Lebih lanjut diterangkan olehnya, hanya perusahaan pemurnian yang telah tersertifikasi LBMA dan memenuhi standar yang tepat untuk diperdagangkan pada pasar OTC global yang akan muncul pada Good Delivery List.
Pabrik pengolahan dan pemurnian emas milik Antam merupakan satu-satunya pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang tersertifikasi LBMA. “Lewat sertifikasi LBMA berarti batangan emas yang di produksi dapat memenuhi standar internasional yang ketat terkait kemurnian, berat, dan standar fisik lainnya yang ditetapkan oleh LBMA,” ujar Faisal.
“Sehingga masyarakat juga bisa menjual emasnya tak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri,” tambahnya.
Faisal yakin, dengan adanya akreditasi KAN dan sertifikasi LBMA tersebut membuat emas Antam semakin menjadi pemimpin utama di pasarnya. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir dengan kualitas emas Antam.
(akr)
tulis komentar anda