Strategi Astra Financial Menghadapi Pelemahan Rupiah
Senin, 24 Juni 2024 - 17:21 WIB
Di tempat yang sama, Director in Charge Astra Financial 2 Rudy Chan mengatakan, di Kuartal I-2024 kontribusi Astra Financial kepada Astra Group sebesar 26%. Di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang ini, Astra Financial masih bisa tumbuh. Tidak hanya di kuartal I tahun ini, tapi juga di tahun 2023 lalu. Laba bersih Astra Financial mencapai Rp 7.9 Triliun atau tumbuh sebesar 30%.
Memasuki 2024, meski kinerja industri otomotif mengalami penurunan, pembiayaan kendaraan Astra Financial (FIFGROUP, ACC dan TAF) untuk kendaraan roda dua dan roda empat tumbuh 8,1% atau sebsar Rp 33,3 triliun di kuartal pertama tahun ini. Sementara untuk pembiayaan alat berat mencapai Rp3,3 triliun naik 4,4%.
Asuransi Astra yang menjadi pemain utama di dunia otomotif mencatatkan premi sebesar Rp 2,5 triliun. Sedangkan di sektor asuransi jiwa, Astra Life, mencatatkan premi bruto senilai Rp 1,48 triliun. Astra Financial kini juga telah merambah dunia digital, mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi guna meningkatkan konektivitas layanan dengan memberikan customer journey & experience terbaik. Hal ini terlihat dari peluncuran Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), SEVA (2022) serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu.
AstraPay yang merupakan produk dompet digital, saat ini telah digunakan13 juta penguna dengan nilai transaksi bruto atau Gross Transaction Value (GTV) sepanjang Januari-Mei 2024 mencapai Rp19,03 triliun.
Bersama dengan WeLab, Astra Financial juga telah memiliki bank digital yang diberi nama Bank Saqu. Bank digital ini diluncurkan pada November 2023 lalu dan pada Mei 2024 jumlah nasabahnya telah mencapai 1 juta. “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi layanan keuangan berbasis teknologi ini untuk memberikan nilai yang optimal kepada para pelanggan atau nasabah kami.” ujar Rudy Chen.
Baca Juga
Memasuki 2024, meski kinerja industri otomotif mengalami penurunan, pembiayaan kendaraan Astra Financial (FIFGROUP, ACC dan TAF) untuk kendaraan roda dua dan roda empat tumbuh 8,1% atau sebsar Rp 33,3 triliun di kuartal pertama tahun ini. Sementara untuk pembiayaan alat berat mencapai Rp3,3 triliun naik 4,4%.
Asuransi Astra yang menjadi pemain utama di dunia otomotif mencatatkan premi sebesar Rp 2,5 triliun. Sedangkan di sektor asuransi jiwa, Astra Life, mencatatkan premi bruto senilai Rp 1,48 triliun. Astra Financial kini juga telah merambah dunia digital, mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi guna meningkatkan konektivitas layanan dengan memberikan customer journey & experience terbaik. Hal ini terlihat dari peluncuran Maucash (2018), AstraPay (2021), Moxa (2021), SEVA (2022) serta layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu.
AstraPay yang merupakan produk dompet digital, saat ini telah digunakan13 juta penguna dengan nilai transaksi bruto atau Gross Transaction Value (GTV) sepanjang Januari-Mei 2024 mencapai Rp19,03 triliun.
Bersama dengan WeLab, Astra Financial juga telah memiliki bank digital yang diberi nama Bank Saqu. Bank digital ini diluncurkan pada November 2023 lalu dan pada Mei 2024 jumlah nasabahnya telah mencapai 1 juta. “Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi layanan keuangan berbasis teknologi ini untuk memberikan nilai yang optimal kepada para pelanggan atau nasabah kami.” ujar Rudy Chen.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda