APBN 2024 hingga Mei Defisit Rp21,8 T, Pendapatan Negara Menyusut Saat Belanja Negara Naik

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:55 WIB
Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pendapatan negara tercatat lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. Foto/Dok
JAKARTA - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) 2024 hingga Mei diklaim tetap terjaga dengan keseimbangan primer positif, meskipun telah mulai defisit. Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pendapatan negara tercatat lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.



Sampai dengan akhir Mei 2024, pendapatan negara dalam hal ini terdiri dari pajak, bea cukai dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta hibah adalah sebesar Rp1.123,5 triliun.

"Ini artinya kita telah mencapai 40,1 persen dari target APBN tahun ini, meskipun untuk pencapaian ini dari bulan Mei dari persentase cukup baik, tapi kalau kita lihat dibandingkan tahun lalu bulan Mei terjadi penurunan 7,1 persen year on year," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2024, Kamis (27/6/2024).





Menurutnya kenaikan pada tahun sebelumnya yakni 2023 dan 2022, lantaran ditopang adanya kenaikan harga komoditas yang luar biasa tinggi. Sehingga membukukan penerimaan dari sisi perpajakan dan PNBP yang tinggi.

Untuk belanja negara hingga akhir Mei telah tercapai Rp1.145,3 triliun yang artinya telah membelanjakan dari seluruh total belanja negara 34,4% dari total pagu yang ada di APBN atau 14% lebih tinggi dari tahun lalu.

"Posisi APBN hingga akhir Mei adalah keseimbangan primer masih membukukan positif atau surplus Rp184,2 triliun, namun total anggaran kita membukukan defisit Rp21,8 triliun atau 0,10 persen dari produk domestik bruto karena defisit biasanya diukur dari sisi persentase terhadap PDB," pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More