Mengasah Ujung Tombak, Penyuluh Pertanian di Sulteng Dapat Penyegaran
Minggu, 23 Agustus 2020 - 20:18 WIB
SULAWESI TENGAH - Agar hasil kerja lebih maksimal, para penyuluh Kostratani di Sulawesi Tengah mengikuti Pelatihan Penyegaran Penyuluh Pertanian (Refresing Training) selama 5 hari, 19-23 Agustus tahun 2020. Kegiatan ini diikuti 30 penyuluh pertanian di 3 daerah irigasi kabupaten, yaitu Kabupaten Poso, Tolitoli dan Banggai.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, diselenggarakan oleh PPIU Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah. Juga didukung Proyek IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program).
Kegiatan dibuka Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi, diwakili Sekretaris Dinas Saleh Gunawan Budjang. Hadir pejabat dari BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Widyaiswara, Dinas CIKASDA provinsi Sulawesi Tengah, UPT Proteksi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah dan NPIU.
(Baca Juga: SDM Pertanian dan Infrastruktur Jadi Kunci Maksimalkan Fungsi BP Kostratani )
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai kegiatan Refresing Training ini sejalan dengan Kostratani. “Saat ini Kementerian Pertanian melakukan revitalisasi peran BPP di kecamatan sebagai fokus pembangunan pertanian. BPP di seluruh Indonesia akan menjadi BPP Kostratani, dan akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian,” katanya.
Oleh karena itu terang Mentan, BPP akan ditingkatkan perannya sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan
Apresiasi juga ditunjukkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. “SDM pertanian harus ditingkatkan terus wawasan, kemampuan dan kompetensinya. Caranya, bisa dengan mengikuti berbagai pembekalan, pelatihan, dan lainnya. Termasuk juga Refreshing Training,” ungkap Dedi.
Sementara Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Saleh Gunawan Budjang, menyampaikan, bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan penyegaran penyuluh adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan teknis penyuluhan meliputi penyusunan programa, perencanaan kegiatan, metodologi, teknik fasilitasi, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan.
Serta meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Penyuluh Pertanian di bidang pembiayaan pengairan (water budgeting) dan perataan lahan usaha tani (on-farm land levelling).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, diselenggarakan oleh PPIU Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah. Juga didukung Proyek IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program).
Kegiatan dibuka Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi, diwakili Sekretaris Dinas Saleh Gunawan Budjang. Hadir pejabat dari BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Widyaiswara, Dinas CIKASDA provinsi Sulawesi Tengah, UPT Proteksi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah dan NPIU.
(Baca Juga: SDM Pertanian dan Infrastruktur Jadi Kunci Maksimalkan Fungsi BP Kostratani )
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai kegiatan Refresing Training ini sejalan dengan Kostratani. “Saat ini Kementerian Pertanian melakukan revitalisasi peran BPP di kecamatan sebagai fokus pembangunan pertanian. BPP di seluruh Indonesia akan menjadi BPP Kostratani, dan akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian,” katanya.
Oleh karena itu terang Mentan, BPP akan ditingkatkan perannya sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan
Apresiasi juga ditunjukkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. “SDM pertanian harus ditingkatkan terus wawasan, kemampuan dan kompetensinya. Caranya, bisa dengan mengikuti berbagai pembekalan, pelatihan, dan lainnya. Termasuk juga Refreshing Training,” ungkap Dedi.
Sementara Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Saleh Gunawan Budjang, menyampaikan, bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan penyegaran penyuluh adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan teknis penyuluhan meliputi penyusunan programa, perencanaan kegiatan, metodologi, teknik fasilitasi, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan.
Serta meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Penyuluh Pertanian di bidang pembiayaan pengairan (water budgeting) dan perataan lahan usaha tani (on-farm land levelling).
tulis komentar anda