Kluster KUR BNI Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Minggu, 23 Agustus 2020 - 22:50 WIB
UMKM sebagai sektor ekonomi terbesar menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. Di Indonesia sendiri, jumlah UMKM mencapai 64 juta lebih, sehingga wajar pemulihan ekonomi dapat dilakukan dengan pemberdayaan UMKM.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto menyampaikan, Pemerintah telah merilis sejumlah kebijakan. Hal ini harus mendapat dukungan dan diimplementasikan di sektor riil untuk memperkuat perekonomian nasional, yang sempat terpuruk setelah terimbas pandemi Covid-19.
Di antaranya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu wujud program PEN adalah stimulus bagi UMKM dan perbankan sehingga perbankan terdorong untuk terus menyalurkan kredit, khususnya KUR, untuk membangkitkan UMKM dan menggerakkan perekonomian. Indonesia, yang memasuki fase adaptasi kebiasaan baru, menghadapi banyak tantangan dan peluang. Berbagai sektor ekonomi menjadi perhatian, khususnya sektor produktif, antara lain mengenai peningkatan hasil (output) agar produk UMKM bernilai lebih sehingga berdaya saing tinggi.
Menurut dia, dukungan kepada sektor produktif hanya dapat diwujudkan dengan adanya kontribusi dari segenap pihak, tidak hanya dari pemerintah selaku regulator, tetapi juga dari para pegiat atau pelaku usaha dan sektor perbankan. Sebagai mitra pemerintah, BNI yang bergerak sebagai agent of development diamanahkan untuk menyukseskan program-program pemerintah. Terkait dengan program pemulihan ekonomi, perbankan sesuai dengan kapasitasnya memberikan dorongan agar UMKM dapat bergeliat lagi dan perekonomian kembali sehat dan tumbuh.
Dengan penyaluran pinjaman berbunga rendah seperti KUR serta pemberian stimulus kepada UMKM yang terkena dampak Covid-19, pembinaan, dan pelatihan, BNI sejalan bersama pemerintah mendukung program-program yang ada. UMKM sebagai sektor yang mendapat perhatian khusus merupakan kelas ekonomi yang menyentuh langsung perekonomian riil. Sejak pertengahan Maret 2020, BNI memberikan stimulus kepada debitur yang memenuhi ketentuan berupa keringanan bunga, penundaan angsuran pokok, hingga perpanjangan jangka waktu.
Total, per 31 Juli 2020, BNI telah memberikan stimulus kepada 175.215 debitur segmen kecil dan mikro dengan portepel pinjaman sebesar Rp 21,172 triliun. "Telah dilaksanakan penyaluran KUR BNI serta Program Kemitraan kepada perwakilan debitur yang merupakan Kelompok Petani Bunga Gumitir dan Petani Porang," kata Direktur Bisnis dan UMKM BNI Tambok P. Setyawati.
Penyaluran KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2020, yang hingga 31 Juli 2020 telah mencapai Rp 9,76 triliun dan menyentuh 257.616 penerima di seluruh Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan slogan BNItuDigital. BNI juga berinovasi di bidang pembiayaan, yang saat ini bisa dilakukan secara digital menggunakan BNI MOVE, sehingga proses kredit di BNI makin mudah, simpel, dan makin cepat.
Aplikasi ini menjadi harapan baru bagi para pelaku UMKM, termasuk yang berada di pelosok, agar tetap survive dan berhasil di tengah pandemi. Tidak hanya itu, sambung dia, BNI berharap aplikasi BNI MOVE turut berkontribusi dalam percepatan program PEN. Dengan begitu, harapannya, ekonomi nasional dapat cepat membaik
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto menyampaikan, Pemerintah telah merilis sejumlah kebijakan. Hal ini harus mendapat dukungan dan diimplementasikan di sektor riil untuk memperkuat perekonomian nasional, yang sempat terpuruk setelah terimbas pandemi Covid-19.
Di antaranya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu wujud program PEN adalah stimulus bagi UMKM dan perbankan sehingga perbankan terdorong untuk terus menyalurkan kredit, khususnya KUR, untuk membangkitkan UMKM dan menggerakkan perekonomian. Indonesia, yang memasuki fase adaptasi kebiasaan baru, menghadapi banyak tantangan dan peluang. Berbagai sektor ekonomi menjadi perhatian, khususnya sektor produktif, antara lain mengenai peningkatan hasil (output) agar produk UMKM bernilai lebih sehingga berdaya saing tinggi.
Menurut dia, dukungan kepada sektor produktif hanya dapat diwujudkan dengan adanya kontribusi dari segenap pihak, tidak hanya dari pemerintah selaku regulator, tetapi juga dari para pegiat atau pelaku usaha dan sektor perbankan. Sebagai mitra pemerintah, BNI yang bergerak sebagai agent of development diamanahkan untuk menyukseskan program-program pemerintah. Terkait dengan program pemulihan ekonomi, perbankan sesuai dengan kapasitasnya memberikan dorongan agar UMKM dapat bergeliat lagi dan perekonomian kembali sehat dan tumbuh.
Dengan penyaluran pinjaman berbunga rendah seperti KUR serta pemberian stimulus kepada UMKM yang terkena dampak Covid-19, pembinaan, dan pelatihan, BNI sejalan bersama pemerintah mendukung program-program yang ada. UMKM sebagai sektor yang mendapat perhatian khusus merupakan kelas ekonomi yang menyentuh langsung perekonomian riil. Sejak pertengahan Maret 2020, BNI memberikan stimulus kepada debitur yang memenuhi ketentuan berupa keringanan bunga, penundaan angsuran pokok, hingga perpanjangan jangka waktu.
Total, per 31 Juli 2020, BNI telah memberikan stimulus kepada 175.215 debitur segmen kecil dan mikro dengan portepel pinjaman sebesar Rp 21,172 triliun. "Telah dilaksanakan penyaluran KUR BNI serta Program Kemitraan kepada perwakilan debitur yang merupakan Kelompok Petani Bunga Gumitir dan Petani Porang," kata Direktur Bisnis dan UMKM BNI Tambok P. Setyawati.
Penyaluran KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2020, yang hingga 31 Juli 2020 telah mencapai Rp 9,76 triliun dan menyentuh 257.616 penerima di seluruh Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan slogan BNItuDigital. BNI juga berinovasi di bidang pembiayaan, yang saat ini bisa dilakukan secara digital menggunakan BNI MOVE, sehingga proses kredit di BNI makin mudah, simpel, dan makin cepat.
Aplikasi ini menjadi harapan baru bagi para pelaku UMKM, termasuk yang berada di pelosok, agar tetap survive dan berhasil di tengah pandemi. Tidak hanya itu, sambung dia, BNI berharap aplikasi BNI MOVE turut berkontribusi dalam percepatan program PEN. Dengan begitu, harapannya, ekonomi nasional dapat cepat membaik
(nng)
tulis komentar anda