Demi Sembako Murah di Pelosok, Menhub Gencar Bangun Pelabuhan
Senin, 24 Agustus 2020 - 13:26 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya optimalisasi di sektor laut untuk mewujudkan kemandirian maritim. Salah satu caranya dengan banyak membangun pelabuhan.
"Demi wujudkan kemandirian maritim, kita bangun pelabuhan Patimban yang ukurannya lebih besar daripada Priok. Kita juga membangun Pelabuhan Kijing yang akan menjadi pelabuhan internasional terbesar di Kalimantan," kata Budi dalam Webinar Transportasi Laut, Senin (24/8/2020). ( Baca juga:Tripa Smart Bikin Nasabah Kian Berani Berasuransi di Saat Pandemi )
Ia menjelaskan, sebagai negara kepulauan, transportasi laut menjadi simpul konektivitas yang menjadi urat nadi guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan begitu, harga sembako di pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) dapat terjangkau oleh masyarakat.
"Bayangkan, saudara kita yang di Maluku Utara atau yang di NTT atau pun di Aceh, tidak mungkin mendapatkan harga sembako yang terjangkau jika tidak ada konektivitas laut." jelasnya.
Meski membangun konektivitas sangat penting, Menhub tak lupa untuk mengingatkan para jajarannya agar mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Menurutnya, protokol kesehatan merupakan nomor satu di tengah pandemi. ( Baca juga:Mahfud MD Akui Citra Polri Anjlok Lagi Gegara Kasus Djoko Tjandra )
"Saya ingatkan Pak Dirjen kalo kita sedang bangun pelabuhan atau apa saja, jangan lupa protokol kesehatan. Protokol kesehatan nomor satu, tidak boleh dikesampingkan," tandasnya.
"Demi wujudkan kemandirian maritim, kita bangun pelabuhan Patimban yang ukurannya lebih besar daripada Priok. Kita juga membangun Pelabuhan Kijing yang akan menjadi pelabuhan internasional terbesar di Kalimantan," kata Budi dalam Webinar Transportasi Laut, Senin (24/8/2020). ( Baca juga:Tripa Smart Bikin Nasabah Kian Berani Berasuransi di Saat Pandemi )
Ia menjelaskan, sebagai negara kepulauan, transportasi laut menjadi simpul konektivitas yang menjadi urat nadi guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan begitu, harga sembako di pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) dapat terjangkau oleh masyarakat.
"Bayangkan, saudara kita yang di Maluku Utara atau yang di NTT atau pun di Aceh, tidak mungkin mendapatkan harga sembako yang terjangkau jika tidak ada konektivitas laut." jelasnya.
Meski membangun konektivitas sangat penting, Menhub tak lupa untuk mengingatkan para jajarannya agar mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Menurutnya, protokol kesehatan merupakan nomor satu di tengah pandemi. ( Baca juga:Mahfud MD Akui Citra Polri Anjlok Lagi Gegara Kasus Djoko Tjandra )
"Saya ingatkan Pak Dirjen kalo kita sedang bangun pelabuhan atau apa saja, jangan lupa protokol kesehatan. Protokol kesehatan nomor satu, tidak boleh dikesampingkan," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda