Perkuat Konektivitas, Centratama Rampungkan 2.500 Km Jalur Kabel Serat Optik di 13 Lokasi

Kamis, 14 November 2024 - 14:27 WIB
loading...
Perkuat Konektivitas,...
Centratama merampungkan pembangunan lebih dari 2.500 kilometer kabel serat optik (Fibre Optic) di 13 lokasi pada tiga pulau terbesar dan terpadat di Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Centratama Telekomunikasi Indonesia , Tbk (Centratama) merampungkan pembangunan lebih dari 2.500 kilometer kabel serat optik (Fibre Optic) di 13 lokasi pada tiga pulau terbesar dan terpadat di Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Centratama anak perusahaan EdgePoint Group (EdgePoint) memberikan dukungan menyeluruh dalam rangka melakukan fiberisasi jaringan operator seluler, mulai dari pembangunan hingga komersialisasi. Chief Executive Officer Centratama Group, Raymond Yan mengatakan, pemenuhan permintaan akan konektivitas data yang berkualitas dan kapasitas jaringan akan terus meningkat.



"Kabel serat optik sepanjang 2.500 kilometer ini telah menghubungkan lebih dari 1.000 lokasi, di mana 178 di antaranya adalah lokasi In-Building-Coverage (IBC), yang memberikan peningkatan kapasitas backhaul yang sangat dibutuhkan di wilayah tersebut," ujar Raymond, Selasa (12/11/2024).

Raymond menjelaskan, infrastruktur Fiber-to-the-Tower (FTTT) yang ditingkatkan ini memperkuat kinerja jaringan dan mendukung ekspansi 4G serta 5G. "Ini memungkinkan operator jaringan seluler (MNO) untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan andal bagi para penggunanya dengan jaringan yang lebih efisien dan biaya lebih rendah," katanya.

Dengan selesainya proyek ini, pihaknya telah mencapai target fiberisasi sepanjang 2.500 Km pada akhir tahun 2024. "Fiberisasi adalah investasi infrastruktur yang ideal karena memberikan kapasitas transmisi data yang lebih besar, latensi yang lebih rendah, dan konektivitas yang lebih stabil dibandingkan transmisi menggunakan Microwave," uratnya.

Selain itu, fiberisasi mendukung pertumbuhan aplikasi yang membutuhkan data tinggi, akses internet cepat, dan teknologi baru seperti 5G dan edge computing. Peningkatan infrastruktur ini penting untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari konsumen dan bisnis, baik untuk streaming, IoT, hingga smart manufacturing.



"Untuk memanfaatkan peluang di era ekonomi digital berbasis mobile dan mencapai transformasi digital, Indonesia perlu memprioritaskan investasi pada infrastruktur digital yang kuat di seluruh negeri," tambah Raymond.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)