Bahlil Klaim Investor Asing Antre Masuk ke IKN, Asal Negaranya Masih Rahasia
Senin, 29 Juli 2024 - 17:25 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkap, informasi terkait kepastian penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing yang akan masuk ke Ibu Kota Nusantara atau IKN .
Dia menyebutkan bahwa investor asing akan mulai masuk usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai menjabat. Pasalnya para investor asing ini dipastikan masuk setelah infrastruktur dasar selesai yang diperkirakan baru rampung pada akhir tahun 2024.
Sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa infrastruktur dasar ini akan selesai di bulan September, Oktober, November 2024.
"Konstruksinya saya pikir di atas bulan Oktober, sekarang kan infrastruktur dasarnya yang akan kita bangun terlebih dahulu," ujar Menteri Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Bahkan dia menyebut beberapa investor asing sudah mulai groundbreaking atau peletakan batu pertama. Tak hanya itu, beberapa investor asing pun juga sudah ada yang mulai masuk daftar antrian, meskipun dia tidak menyebutkan negara mana secara spesifik.
"Negaranya tidak saya sebut, tapi yang jelas ada (investor) dari Eropa, Asia, beberapa negara Asia Tenggara," tambah Bahlil.
Dia menyebutkan bahwa investor asing akan mulai masuk usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai menjabat. Pasalnya para investor asing ini dipastikan masuk setelah infrastruktur dasar selesai yang diperkirakan baru rampung pada akhir tahun 2024.
Sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa infrastruktur dasar ini akan selesai di bulan September, Oktober, November 2024.
"Konstruksinya saya pikir di atas bulan Oktober, sekarang kan infrastruktur dasarnya yang akan kita bangun terlebih dahulu," ujar Menteri Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Bahkan dia menyebut beberapa investor asing sudah mulai groundbreaking atau peletakan batu pertama. Tak hanya itu, beberapa investor asing pun juga sudah ada yang mulai masuk daftar antrian, meskipun dia tidak menyebutkan negara mana secara spesifik.
"Negaranya tidak saya sebut, tapi yang jelas ada (investor) dari Eropa, Asia, beberapa negara Asia Tenggara," tambah Bahlil.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda