IHSG Rawan Koreksi di Awal Agustus, Nih Rekomendasi Saham Hari Ini
Kamis, 01 Agustus 2024 - 07:23 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi rawan tekanan jual pada perdagangan Kamis (1/8). Sejumlah saham pilihan sekuritas menjadi rekomendasi investasi.
Menurut indikator Stochastic RSI, indeks masih tertahan di oversold area, sementara MACD cenderung bergerak turun, demikian menurut riset Phintraco Sekuritas.
“Dengan demikian, IHSG masih rawan pelemahan lanjutan ke kisaran support area 7.230-7.200,” tulis Phintraco, Kamis (1/8/2024).
Adapun fundamental pasar masih dipengaruhi oleh rilis sejumlah kinerja keuangan emiten. Menurut Phintraco, sejumlah saham blue chip dengan kinerja keuangan memuaskan menopang IHSG, diantaranya ASII dan BBCA.
Dari sisi makro, bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve resmi menahan suku bunga acuan di level 5,50 persen. Lembaga keuangan yang dipimpin Jerome Powell itu juga mengisyaratkan penurunan suku bunga, sehingga berpeluang mengimbangi tekanan di pasar.
Indeks manufaktur China juga berada di 49.4 di Juli 2024, sedikit lebih baik dari perkiraan. Phintraco menilai realisasi ini mengindikasikan kontraksi sektor manufaktur di Tiongkok secara berturut-turut dalam 3 bulan terakhir.
Dari Jepang, keputusan Bank of Japan menaikkan suku bunga acuan ke level 0,25 persen dari 0,1 persen berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang.
“Termasuk Indonesia dalam jangka pendek.” tegasnya.
Saham-saham pilihan di Kamis (1/8) versi Phintraco Sekuritas meliputi ASII, BRIS, JSMR, CTRA dan PGEO.
Menurut indikator Stochastic RSI, indeks masih tertahan di oversold area, sementara MACD cenderung bergerak turun, demikian menurut riset Phintraco Sekuritas.
“Dengan demikian, IHSG masih rawan pelemahan lanjutan ke kisaran support area 7.230-7.200,” tulis Phintraco, Kamis (1/8/2024).
Adapun fundamental pasar masih dipengaruhi oleh rilis sejumlah kinerja keuangan emiten. Menurut Phintraco, sejumlah saham blue chip dengan kinerja keuangan memuaskan menopang IHSG, diantaranya ASII dan BBCA.
Dari sisi makro, bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve resmi menahan suku bunga acuan di level 5,50 persen. Lembaga keuangan yang dipimpin Jerome Powell itu juga mengisyaratkan penurunan suku bunga, sehingga berpeluang mengimbangi tekanan di pasar.
Indeks manufaktur China juga berada di 49.4 di Juli 2024, sedikit lebih baik dari perkiraan. Phintraco menilai realisasi ini mengindikasikan kontraksi sektor manufaktur di Tiongkok secara berturut-turut dalam 3 bulan terakhir.
Dari Jepang, keputusan Bank of Japan menaikkan suku bunga acuan ke level 0,25 persen dari 0,1 persen berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang.
“Termasuk Indonesia dalam jangka pendek.” tegasnya.
Saham-saham pilihan di Kamis (1/8) versi Phintraco Sekuritas meliputi ASII, BRIS, JSMR, CTRA dan PGEO.
(fch)
Lihat Juga :
tulis komentar anda