China Jadi Target Utama Anti-Dumping Sesama Anggota BRICS

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 15:05 WIB
"China harus ... mendirikan organisasi integrasi ekonomi regional yang diwakili oleh zona perdagangan bebas dengan Afrika Selatan sesegera mungkin, mementingkan studi Serikat Pabean Afrika Selatan dan (kebijakan) anti-dumping terhadap China," ungkap Song.

China dan Afrika Selatan meluncurkan negosiasi perdagangan bebas sejak dua dekade lalu, akan tetapi pengaturan substansial belum tercapai. Pada KTT BRICS tahun lalu, perusahaan-perusahaan China menandatangani kesepakatan untuk membeli produk Afrika Selatan senilai USD2,2 miliar.

Bulan lalu, Afrika Selatan memberlakukan bea masuk sebesar 45% ditambah pajak pertambahan nilai untuk semua pakaian, naik dari tarif 20% yang sebelumnya dikenakan pada paket bernilai rendah. Langkah itu dipandang sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan platform belanja yang didukung China seperti Shein dan Temu agar tidak melemahkan ritel domestik.

Song mencatat, bahwa anggota lain dari Serikat Pabean Afrika Selatan, termasuk Botswana, eSwatini, Lesotho dan Namibia, telah mengadopsi langkah-langkah serupa dengan Afrika Selatan.

"Dampak dan kerugian yang disebabkan oleh anti-dumping Afrika Selatan terhadap China, pada kenyataannya, tidak hanya melibatkan perdagangan bilateral antara China dan Afrika Selatan, tetapi juga perdagangan multilateral antara China dan lima negara dari Uni Pabean Afrika Selatan," tulisnya.

Song mengatakan, bahwa rencana rekonstruksi dan pemulihan ekonomi Afrika Selatan harus dikoordinasikan dengan Belt and Road Initiative China, strategi Beijing untuk membangun perdagangan global dan hubungan infrastruktur.

Dia menambahkan, bahwa kedua belah pihak harus fokus pada pendalaman pemulihan ekonomi pasca-Covid dan kerja sama dalam rantai industri dan pasokan.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More