Populasi di IKN Tahap Awal Hanya 300 Orang, Siapa Saja?
Rabu, 07 Agustus 2024 - 14:19 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan jumlah populasi di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) pada tahap awal ini berjumlah sekitar 180-300 orang. Hal ini mengikuti ketersedian jumlah hunian yang baru dibangun sebanyak 47 Tower Rusun ASN , dan 46 Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida mengatakan, secara total proyek Ibu kota baru diperkirakan mampu menampung 1,8-2 juta orang hingga tahun 2045 mendatang.
"Populasi IKN pada tahap ini tidak banyak, diperkirakan hanya 180-300 di orang di KIPP, sedangkan untuk pengembangan kawasan IKN diharapkan 1,8-2 juta orang," ujar Wida di Kementerian PUPR, Rabu (7/8/2024).
Pada kesempatan tersebut, Wida menjelaskan, terdapat 9 Wilayah Perencanaan (WP) Kawasan Pengembangan IKN dengan luas 256.142 ha yang ditargetkan mampu menampung penduduk sampai dengan 2 juta orang.
Wilayah tersebut meliputi KIPP, Pusat Ekonomi, Layanan Kesehatan, Pariwisata dan Hiburan, Layanan Pendidikan, Inovasi dan Riset, Pusat Industri Pertanian dan Logistik, Pusat Sentra Pertanian, dan Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi.
Kesembilan WP tersebut dibangun dalam 5 tahap. Adapun saat ini masuk dalam tahap pengerjaan tahap pertama, dimulai tahun 2022 hingga 2024, yaitu pemindahan tahap awal.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, disampaikan bahwa infrastruktur dasar harus selesai dibangun dan beroperasi pada 2024.
Adapun pembangunan yang dilakukan pada tahap pertama ini hanya fokus untuk pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan saja, yang banyak dibangun menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) untuk proyek-proyek infrastruktur dasar.
"IKN ini secara perencanaan dibagi dalam 3 tahap, dimana pertama KIPP luasnya 6.600 hektar," pungkasnya.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida mengatakan, secara total proyek Ibu kota baru diperkirakan mampu menampung 1,8-2 juta orang hingga tahun 2045 mendatang.
"Populasi IKN pada tahap ini tidak banyak, diperkirakan hanya 180-300 di orang di KIPP, sedangkan untuk pengembangan kawasan IKN diharapkan 1,8-2 juta orang," ujar Wida di Kementerian PUPR, Rabu (7/8/2024).
Pada kesempatan tersebut, Wida menjelaskan, terdapat 9 Wilayah Perencanaan (WP) Kawasan Pengembangan IKN dengan luas 256.142 ha yang ditargetkan mampu menampung penduduk sampai dengan 2 juta orang.
Baca Juga
Wilayah tersebut meliputi KIPP, Pusat Ekonomi, Layanan Kesehatan, Pariwisata dan Hiburan, Layanan Pendidikan, Inovasi dan Riset, Pusat Industri Pertanian dan Logistik, Pusat Sentra Pertanian, dan Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi.
Kesembilan WP tersebut dibangun dalam 5 tahap. Adapun saat ini masuk dalam tahap pengerjaan tahap pertama, dimulai tahun 2022 hingga 2024, yaitu pemindahan tahap awal.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, disampaikan bahwa infrastruktur dasar harus selesai dibangun dan beroperasi pada 2024.
Adapun pembangunan yang dilakukan pada tahap pertama ini hanya fokus untuk pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan saja, yang banyak dibangun menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) untuk proyek-proyek infrastruktur dasar.
"IKN ini secara perencanaan dibagi dalam 3 tahap, dimana pertama KIPP luasnya 6.600 hektar," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda