Jika Tak Jual Saham Bank Permata, Laba Astra Bisa Klenger
Selasa, 25 Agustus 2020 - 11:57 WIB
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) berhasil membukukan pendapatan bersih konsolidasian grup sebesar Rp89,8 triliun pada semester I-2020. Pandemi Covid-19 yang menyerang turut mempengaruhi kinerja perusahaan.
Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada semester I-2020 menurun 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, untuk laba bersih naik 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. ( Baca juga:Harga Emas Turun Rp2.000 per gram, Simak Rinciannya )
"Laba bersih Grup Astra sebesar Rp11,4 triliun, meningkat 16% dibandingkan dengan semester pertama tahun 2019. Hal itu termasuk keuntungan dari penjualan saham di Bank Permata," ujar Tira dalam video conference, Selasa (25/8/2020).
Tira menambahkan, jika keuntungan penjualan saham Bank Permata tidak dimasukkan, maka laba bersih Grup Astra menurun 44% atau menjadi Rp5,5 triliun.
"Ini karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan, yang disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 dan langkah-langkah penanggulangannya," kata dia.
Sementara itu, untuk nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2020 tercatat sebesar Rp3.773, atau meningkat 3% dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.
Lalu, kas bersih perseroan yang tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra mencapai Rp1,4 triliun pada 30 Juni 2020 dibandingkan utang bersih sebesar Rp2,2 triliun pada akhir tahun 2019. Untuk utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra tercatat meningkat dari Rp45,8 triliun pada akhir tahun 2019, menjadi Rp46,4 triliun pada 30 Juni 2020.
Tira menjelaskan, secara umum laba bersih dari semua divisi bisnis Grup Astra lebih rendah pada semester I-2020 dibandingkan dari periode sama tahun lalu, kecuali dari divisi agribisnis. Divisi otomotif mengalami tekanan paling besar akibat pandemi, terlihat dari kontribusi laba bersih yang signifikan. ( Baca juga:425 Koin Emas Islam dari Kekhalifahan Abbasiyah Ditemukan di Israel )
"Hingga saat ini bisnis otomotif dan jasa keuangan yang terkait otomotif menyumbang 50% dari total laba bersih konsolidasian Astra," ucapnya.
Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada semester I-2020 menurun 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, untuk laba bersih naik 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. ( Baca juga:Harga Emas Turun Rp2.000 per gram, Simak Rinciannya )
"Laba bersih Grup Astra sebesar Rp11,4 triliun, meningkat 16% dibandingkan dengan semester pertama tahun 2019. Hal itu termasuk keuntungan dari penjualan saham di Bank Permata," ujar Tira dalam video conference, Selasa (25/8/2020).
Tira menambahkan, jika keuntungan penjualan saham Bank Permata tidak dimasukkan, maka laba bersih Grup Astra menurun 44% atau menjadi Rp5,5 triliun.
"Ini karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan, yang disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 dan langkah-langkah penanggulangannya," kata dia.
Sementara itu, untuk nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2020 tercatat sebesar Rp3.773, atau meningkat 3% dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.
Lalu, kas bersih perseroan yang tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra mencapai Rp1,4 triliun pada 30 Juni 2020 dibandingkan utang bersih sebesar Rp2,2 triliun pada akhir tahun 2019. Untuk utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra tercatat meningkat dari Rp45,8 triliun pada akhir tahun 2019, menjadi Rp46,4 triliun pada 30 Juni 2020.
Tira menjelaskan, secara umum laba bersih dari semua divisi bisnis Grup Astra lebih rendah pada semester I-2020 dibandingkan dari periode sama tahun lalu, kecuali dari divisi agribisnis. Divisi otomotif mengalami tekanan paling besar akibat pandemi, terlihat dari kontribusi laba bersih yang signifikan. ( Baca juga:425 Koin Emas Islam dari Kekhalifahan Abbasiyah Ditemukan di Israel )
"Hingga saat ini bisnis otomotif dan jasa keuangan yang terkait otomotif menyumbang 50% dari total laba bersih konsolidasian Astra," ucapnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda