Abaikan Sanksi AS, Ekspor Pupuk Rusia ke Mitra BRICS Cetak Rekor Sejarah

Minggu, 11 Agustus 2024 - 21:01 WIB
Rusia memasok pupuk ke mitra BRICS dalam jumlah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. FOTO/Ist
JAKARTA - Rusia memasok pupuk Brazil sebegai mitra BRICS dalam jumlah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah pada Juli 2024. Berdasarkan laporan kantor berita RIA Novosti mengutip data bea cukai dari negara Amerika Selatan pada hari Sabtu (10/8), Brasil sebagai importir terbesar di dunia untuk pupuk melampaui 1 juta ton impor dari Rusia dalam tiga bulan berturut-turut hingga Juli.

Adapun pengiriman mencapai titik tertinggi sepanjang masa, yaitu 1.140.000 ton menandai pertumbuhan secara bulanan sebesar 7,5%. Rusia juga mencatatkan ekspor pupuk kepada mitra BRICS meningkat 8% menjadi USD364,4 juta dengan tertinggi sejak Maret 2023.

Kantor berita tersebut melaporkan tetap menjadi pemasok pupuk nomor satu di Brazil. Tidak hanya itu, China juga telah juga telah meningkatkan pangsanya ke Brasil. Pada Juli 2024, pasokan dari China meningkat hampir dua kali lipat menjadi 783.400 ton.



Baca Juga: Dolar Kian Terpuruk, Cadangan Devisa AS di Dunia Turun Nyaris 60%

Daftar eksportir pupuk terbesar ke Brazil juga mencakup Kanada, yang meningkatkan pengiriman pada bulan Juli sebesar 1% menjadi 697.000 ton. Sementara, Mesir dan Maroko mengalami penurunan pasokan ke Brasil masing-masing sebesar 29% menjadi 290.000 ton dan 7% menjadi 281.000 ton.

"Brasil sebagai produsen pertanian global utama, telah meningkatkan pembelian pupuk dalam beberapa bulan terakhir karena kondisi cuaca yang semakin menantang," menurut RIA Novosti dikutip dari Russia Today, Minggu (11/8/2024).

Kantor berita tersebut mencatatkan bahwa impor pada Juni dan Juli masing-masing berjumlah 4.200.000 dan 4.500.000 juta ton menandai sebuah rekor untuk bulan-bulan ini.



Rusia dan Brazil telah memperluas hubungan ekonomi karena perdagangan timbal balik dalam kelompok BRICS terus berkembang meskipun dihujani sanksi Barat. Awal tahun ini, duta besar Brasil untuk Rusia, Rodrigo de Lima Baena Soares, mengatakan bahwa perdagangan bilateral antara kedua negara telah mencapai rekor tertinggi sebesar USD11 miliar.

Negara Amerika Selatan ini hanya mengakui sanksi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB, yang berarti tidak mematuhi pembatasan yang diberlakukan terhadap Rusia.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More