Dolar Kian Terpuruk, Cadangan Devisa AS di Dunia Turun Nyaris 60%

Minggu, 11 Agustus 2024 - 08:26 WIB
loading...
Dolar Kian Terpuruk,...
Negara-negara BRICS memimpin dalam memutuskan hubungan dengan dolar AS. FOTO/WatcherGuru
A A A
JAKARTA - Bank-bank sentral di sebagian besar negara-negara berkembang mendiversifikasi dengan emas dan mata uang lokal lainnya. Dolar AS sedang menghadapi pengawasan karena utang sebesar USD35 triliun yang dapat mendatangkan malapetaka pada ekonomi negara mereka jika pasar jatuh atau memasuki resesi. Negara-negara BRICS memimpin dalam memutuskan hubungan dengan dolar AS dan memperkuat mata uang lokal.

Cadangan devisa dunia dalam dolar AS menurun karena Bank Sentral mencari cara untuk mengakhiri ketergantungan pada mata uang ini. Berdasarkan laporan Atlantic Council, jumlah cadangan global dolar AS saat ini menurun nyaris 60% menjadi 59% di 2024. Cadangan dolar AS mencapai 72% pada 2002 dan terus menurun dalam dua dekade terakhir.

Baca Juga: Saingi SWIFT, Platform Pembayaran BRICS Diluncurkan Oktober?

Selama 22 tahun, dolar AS turun 13% di pasar karena negara-negara berkembang menjauhkan mata uang ini dari cadangan devisa mereka. Tidak mengherankan, mata uang lokal anggota BRICS, yuan naik 3% selama periode yang sama. Selain itu, Euro juga telah menurun sebesar 19% dari 28% pada 2008. Euro mengalami penurunan sebesar 9% hanya dalam kurun waktu 16 tahun.

"Euro kini telah turun menjadi 19%, dari 28% di 2008. Sementara itu, Yuan telah meningkat menjadi 3%, pertumbuhan tiga kali lipat sejak 2016," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dilansir dari WatcherGuru, Minggu (11/8/2024).



BRICS terus mempromosikan penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas sehingga menambah tekanan pada dolar AS. Jika tren dedolarisasi terus berlanjut, cadangan global dalam USD diproyeksikan turun di bawah 50% dalam beberapa dekade mendatang. Perkembangan ini dapat membunyikan lonceng peringatan pada ekonomi AS yang mengarah pada bencana keuangan dan kejatuhan pasar saham.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
Perang Dagang Sedikit...
Perang Dagang Sedikit Mereda, Trump Batalkan Ancaman Tarif 50% untuk Kanada
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Ekspor ke AS Rp2.232 Triliun di Tengah Perang Tarif
Efek Dahsyat Perang...
Efek Dahsyat Perang Tarif Trump, AS Tambah 151.000 Pekerjaan
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
Rekomendasi
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Kamis 13 Maret 2025: Arini Menuntut, Emil Frustasi
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Berita Terkini
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
19 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
59 menit yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
2 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved