Awan Hitam Olimpiade, Menyisakan Lilitan Utang bagi Tuan Rumah

Senin, 12 Agustus 2024 - 02:25 WIB
Secara keseluruhan, biaya infrastruktur ini berkisar dari USD5 miliar hingga lebih dari USD50 miliar. Banyak negara membenarkan pengeluaran besar tersebut dengan harapan apa yang dibangun bisa bertahan lebih lama dari Olimpiade.

Biaya operasional merupakan bagian kecil dari anggaran Olimpiade tuan rumah. Biaya keamanan telah meningkat dengan cepat sejak serangan 9/11, dimana Sydney menghabiskan USD250 juta pada tahun 2000.

Sedangkan Athena merogoh kocek lebih dari USD1,5 miliar pada tahun 2004. Selanjutnya apa yang menjadi masalah adalah pemeliharaan fasilitas olahraga pasca-Olimpiade. Contohnya Stadion Olimpiade Sydney menelan biaya USD30 juta per tahun untuk perawatan.

Stadion "Sarang Burung" Beijing yang terkenal dengan investasi USD460 juta untuk pembangunan, membutuhkan USD10 juta per tahun untuk memeliharanya. Sebagian besar fasilitas tidak digunakan setelah Olimpiade 2008, sampai kota itu menggunakannya lagi saat menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.

Hampir semua fasilitas yang dibangun untuk Olimpiade Athena 2004, yang biayanya berkontribusi pada krisis utang Yunani, sekarang terbengkalai. Di Montreal, stadion Olimpiade yang dikenal sebagai Big O karena biayanya yang sangat besar pada tahun 2024, pemerintah Quebec mengatakan menghabiskan USD870 juta untuk mengganti atap stadion yang jarang digunakan untuk ketiga kalinya, membuat para kritikus mendorong dilakukan pembongkaran.

Membayar utang setelah menjadi tuan rumah dapat membebani anggaran publik selama beberapa dekade. Montreal membutuhkan waktu hingga 2006 untuk melunasi utang terakhirnya dari Olimpiade 1976. Sementara miliaran utang Olimpiade Yunani membantu berkontribusi membuat negara itu bangkrut.

Berapa Pendapatan dari Gelaran Olimpiade?



Ketika biaya menjadi tuan rumah terus meroket, pendapatan tidak sebanding dengan besarnya pengeluaran. Olimpiade Beijing 2008 menghasilkan pendapatan USD3,6 miliar, jauh dibandingkan dengan biaya lebih dari USD40 miliar.

Lalu Olimpiade Tokyo yang tertunda menghasilkan pendapatan USD5,8 miliar, masih belum sebanding dengan biaya yang dikeluarkan USD13 miliar. Terlebih lagi, sebagian besar pendapatan tidak masuk kepada tuan ruman —IOC menyimpan lebih dari setengah dari semua pendapatan televisi,- biasanya menjadi satu-satunya uang terbesar yang dihasilkan dari pertandingan.

Olimpiade dalam beberapa kasus membawa keuntungan dan kerugian bagi tuan rumah. Negara-negara dan kota-kota berharap dengan menjadi tuan rumah bisa memberikan dorongan terhadap ekonomi, merangsang pembangunan infrastruktur, menarik dana pariwisata, dan menciptakan lapangan kerja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More