LIKE 2024: PLN Bangun Ekonomi Kerakyatan lewat Program Co-Firing Biomassa
Senin, 12 Agustus 2024 - 11:21 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) berpartisipasi aktif dalam gelaran Festival LIKE 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta Convention Center, Jumat (9/8/2024).
Pada gelaran ini PLN menampilkan showcase akselerasi ekonomi kerakyatan dalam transisi energi lewat pemanfaatan biomassa dalam program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa lewat program co-firing, PLN mendorong terciptanya ekosistem kerakyatan karena masyarakat juga diajak terlibat aktif dalam penyediaan bahan baku biomassa untuk co-firing.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kedua dari kiri) mengunjungi booth PLN di ajang Festoval LIKE di Jakarta Convention Center, Sabtu (10/8/2024). Menteri Nurbaya melihat saample biomassa yang digunakan dalam program co-firing PLTU.
"Program co-firing tidak hanya menjadi program transisi energi, namun juga akan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Darmawan.
PLN telah mengembangkan biomassa sebagai bahan baku substitusi pengganti batu bara untuk PLTU. Ekosistem penyediaan biomassa ini telah dibangun secara end to end berbasis keterlibatan masyarakat.
Direktur Transmisi dan Perencanaaan Sistem PLN Evy Haryadi menyampaikan hingga tahun 2023, terdapat 46 PLTU yang telah menjalankan program co-firing dengan total penggunaan biomassa mencapai 1 juta ton dan mampu memproduksi listrik sebesar 1,04 terrawatt hour (TWh). Program ini pun dinilai mampu menurunkan emisi sebesar 1,05 juta ton CO2e sepanjang tahun 2023.
Pada gelaran ini PLN menampilkan showcase akselerasi ekonomi kerakyatan dalam transisi energi lewat pemanfaatan biomassa dalam program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa lewat program co-firing, PLN mendorong terciptanya ekosistem kerakyatan karena masyarakat juga diajak terlibat aktif dalam penyediaan bahan baku biomassa untuk co-firing.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kedua dari kiri) mengunjungi booth PLN di ajang Festoval LIKE di Jakarta Convention Center, Sabtu (10/8/2024). Menteri Nurbaya melihat saample biomassa yang digunakan dalam program co-firing PLTU.
"Program co-firing tidak hanya menjadi program transisi energi, namun juga akan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Darmawan.
PLN telah mengembangkan biomassa sebagai bahan baku substitusi pengganti batu bara untuk PLTU. Ekosistem penyediaan biomassa ini telah dibangun secara end to end berbasis keterlibatan masyarakat.
Direktur Transmisi dan Perencanaaan Sistem PLN Evy Haryadi menyampaikan hingga tahun 2023, terdapat 46 PLTU yang telah menjalankan program co-firing dengan total penggunaan biomassa mencapai 1 juta ton dan mampu memproduksi listrik sebesar 1,04 terrawatt hour (TWh). Program ini pun dinilai mampu menurunkan emisi sebesar 1,05 juta ton CO2e sepanjang tahun 2023.
Lihat Juga :
tulis komentar anda