Inflasi Medis Terus Naik, Ini yang Perlu Dilakukan Nasabah Asuransi

Rabu, 14 Agustus 2024 - 11:21 WIB
Sementara dari sisi nasabah, lanjut dia, repricing memang memicu dilema. Sebab, di satu sisi hal itu menambah besaran pengeluaran rutin nasabah. Namun di sisi lain ingin tetap menjaga agar perlindungan berjalan optimal secara berkelanjutan. Terkait dengan itu, menurut Andhika, nasabah dapat mengambil beberapa langkah untuk menyikapinya.

Pertama, mengalokasikan dana untuk tetap berasuransi. Andhika mengimbau nasabah untuk menjaga polis asuransi kesehatannya tetap aktif dengan menyisihkan dana untuk membayar premi secara rutin. Dengan rutin membayar premi asuransi kesehatan, tegas dia, nasabah dijamin akan tetap bisa mendapat perlindungan optimal saat membutuhkan penanganan medis. Andhika menambahkan, pada dasarnya nilai pertanggungan dari asuransi pun jauh lebih besar dari total premi yang rutin dibayarkan.

"Apabila nasabah memiliki kendala dalam melakukan penyesuaian premi, nasabah bisa mengajukan perubahan plan yang lebih rendah. Nasabah bisa berkonsultasi kembali dengan tenaga pemasar tentang penyesuaian premi agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan terkini, sehingga perlindungannya tetap optimal dan tidak memberatkan cash flow rutin," sarannya.

Kedua, menjaga piramida keuangan seraya tetap membuat budget plan. Piramida keuangan yang baik menurutnya menempatkan dana darurat, termasuk premi asuransi kesehatan, di peringkat kedua terbesar setelah tagihan dan biaya hidup yang bersifat primer. "Baru setelahnya bisa berurutan menempatkan anggaran untuk tabungan dan investasi, serta yang paling akhir adalah dana reward untuk diri sendiri dan keluarga," ujarnya.

Andhika mengimbau nasabah merancang budget plan yang memperkirakan anggaran kebutuhan dalam rentang 1-3 bulan ke depan. Dengan terbiasa membuat budget plan, imbuh dia, seseorang akan mampu menjaga arus keuangannya secara sistematis.

Ketiga, aktif mengecek biaya dan tindakan medis di banyak layanan kesehatan. Menurut Andhika, karena merasa sudah dilindungi asuransi kesehatan, acapkali orang tidak secara detail melihat tagihan biaya pengobatan sehingga tidak menyadari bahwa dampak inflasi medis mengakibatkan peningkatan biaya pengobatan secara signifikan.



"Mulailah membiasakan diri untuk bertanya sebelum melakukan tindakan medis. Pastikan juga selalu mengecek tagihan biaya pengobatan. Kebiasaan ini akan membantu kita memahami jenis tindakan medis yang diberikan, serta menilai kesesuaiannya dengan kondisi kesehatan yang dihadapi agar tidak ada penggunaan yang berlebihan," jelasnya.

Keempat, konsisten menjaga kesehatan diri dan keluarga. Meski sudah dilindungi asuransi kesehatan, tegas Andhika, penting bagi nasabah untuk menjaga pola hidup sehat. Pola hidup sehat dapat membantu meminimalisir risiko kesehatan dan mengurangi frekuensi klaim asuransi.

Kelima, memilih produk asuransi kesehatan yang tepat. Inflasi medis mendorong para pelaku industri asuransi kesehatan terus berupaya mencari formula yang tepat dalam menjaga keberlangsungan proteksi jangka panjang bagi seluruh nasabah, salah satunya dengan menerapkan konsep fair pricing. Melalui fair pricing, kata dia, nasabah yang tidak pernah mengajukan klaim dapat memperoleh manfaat tambahan yang meringankan beban premi, yakni dengan cara menjaga pola hidup sehat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More