PLN-GD Power Kolaborasi Bangun PLTS Terapung di Karangkates 129 MWp
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 09:55 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan energi asal Hongkong GD Power Overseas Investment Company Limited (GD Power) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Karangkates, Jawa Timur, kapasitas 129 Megawatt peak (MWp). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PLN dengan PLN Nusantara Renewables dan GD Power di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa kolaborasi antara PLN dan GD Power berperan penting dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Kolaborasi ini sekaligus bagian dari upaya transisi energi PLN yang merancang penambahan kapasitas pembangkit 75 persen berbasis energi baru terbarukan (EBT) dan 25 persen berbasis gas hingga 2040.
“Hari ini telah ditandatangani LoI untuk pembangunan PLTS Terapung Karangkates, sebesar 129 MWp. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Darmawan.
PLTS Terapung Karangkates diproyeksikan mampu memproduksi listrik bersih hingga 219 Gigawatt hour (GWh) untuk menyuplai kebutuhan listrik di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Begitu beroperasi, PLTS Karangkates akan memberikan banyak manfaat untuk sektor ketenagalistrikan di Indonesia, termasuk peningkatan kapasitas EBT dan mereduksi emisi karbon hingga 180 ribu ton CO2 per tahun.
Selain itu, pengembangan PLTS Karangkates diharapkan mendukung momentum laju pertumbuhan ekonomi nasional.
"Proyek ini tidak hanya sekadar menyediakan energi bersih yang terjangkau, tetapi juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, serta memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," tutur Darmawan.
Authorized Representative GD Power Hong Kong Overseas Investment Company Limited, Zhao Zhigang mengatakan, dalam transformasi energi global, pengembangan dan pemanfaatan energi bersih telah menjadi target utama pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia. Hal ini tak lepas dari tantangan perubahan iklim yang kini semakin nyata.
“Tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya memaksa kita untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan. PLTS sebagai bagian penting dari solusi ini menjadi kunci dalam pengembangan energi masa depan, karena keunggulannya yang ramah lingkungan, sumber daya yang melimpah, dan penyebarannya yang luas,” ujarnya.
Zhao menegaskan bahwa dengan dimulainya proyek PLTS Terapung Karangkates, GD Power siap berkolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan untuk menyukseskan proyek ini.
“Demi masa depan, kami akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Kami pastikan proyek ini akan dijalankan dengan kualitas yang tinggi dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan transisi energi di Indonesia,” kata Zhao.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa kolaborasi antara PLN dan GD Power berperan penting dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Kolaborasi ini sekaligus bagian dari upaya transisi energi PLN yang merancang penambahan kapasitas pembangkit 75 persen berbasis energi baru terbarukan (EBT) dan 25 persen berbasis gas hingga 2040.
“Hari ini telah ditandatangani LoI untuk pembangunan PLTS Terapung Karangkates, sebesar 129 MWp. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Darmawan.
PLTS Terapung Karangkates diproyeksikan mampu memproduksi listrik bersih hingga 219 Gigawatt hour (GWh) untuk menyuplai kebutuhan listrik di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Begitu beroperasi, PLTS Karangkates akan memberikan banyak manfaat untuk sektor ketenagalistrikan di Indonesia, termasuk peningkatan kapasitas EBT dan mereduksi emisi karbon hingga 180 ribu ton CO2 per tahun.
Selain itu, pengembangan PLTS Karangkates diharapkan mendukung momentum laju pertumbuhan ekonomi nasional.
"Proyek ini tidak hanya sekadar menyediakan energi bersih yang terjangkau, tetapi juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, serta memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," tutur Darmawan.
Authorized Representative GD Power Hong Kong Overseas Investment Company Limited, Zhao Zhigang mengatakan, dalam transformasi energi global, pengembangan dan pemanfaatan energi bersih telah menjadi target utama pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia. Hal ini tak lepas dari tantangan perubahan iklim yang kini semakin nyata.
“Tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya memaksa kita untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan. PLTS sebagai bagian penting dari solusi ini menjadi kunci dalam pengembangan energi masa depan, karena keunggulannya yang ramah lingkungan, sumber daya yang melimpah, dan penyebarannya yang luas,” ujarnya.
Zhao menegaskan bahwa dengan dimulainya proyek PLTS Terapung Karangkates, GD Power siap berkolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan untuk menyukseskan proyek ini.
“Demi masa depan, kami akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Kami pastikan proyek ini akan dijalankan dengan kualitas yang tinggi dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan transisi energi di Indonesia,” kata Zhao.
(skr)
tulis komentar anda