China Siap Bangun 11 Reaktor Nuklir Baru Nyaris Tembus Rp500 Triliun
Selasa, 20 Agustus 2024 - 20:27 WIB
JAKARTA - China menyetujui pembangunan 11 reaktor nuklir di lima lokasi mencatat rekor tertinggi jumlah izin lantaran pemerintah semakin bergantung pada energi atom untuk mendukung upayanya mengurangi emisi karbon. Berdasarkan laporan media pemerintah China Energy News, Dewan Negara memberikan lampu hijau untuk reaktor-reaktor baru di sejumlah lokasi yang tersebar di Jiangsu, Shandong, Guangdong, Zhejiang dan Guangxi.
Menurut publikasi keuangan Jiemian, total investasi untuk 11 unit reaktor tersebut mencapai 220 miliar yuan atau USD31 miliar setera Rp479 triliun dengan waktu pembangunan sekitar lima tahun.
Baca Juga: Pakar Moskow: Rusia-NATO Telah Perang, Serang AS dan Inggris dengan Nuklir!
China memiliki lebih banyak reaktor nuklir yang sedang dibangun dibandingkan negara lain di dunia dan menyetujui 10 reaktor baru dalam dua tahun terakhir. Negara ini diperkirakan akan melampaui Prancis dan AS untuk menjadi produsen tenaga atom terkemuka di dunia pada tahun 2030, menurut Bloomberg NEF.
CGN Power Co, unit yang terdaftar di bursa saham milik negara China General Nuclear Power Corp, mengatakan dalam sebuah pengajuan di bursa saham Hong Kong bahwa mereka telah menerima persetujuan untuk enam reaktor di tiga lokasi. China National Nuclear Corp mengatakan di WeChat bahwa mereka telah mendapatkan lampu hijau untuk tiga reaktor, sementara State Power Investment Corp. mengatakan bahwa mereka telah menerima persetujuan untuk dua unit.
Asosiasi Energi Nuklir China mencatat negara ini memiliki 56 reaktor yang saat ini beroperasi dengan kapasitas gabungan yang setara dengan sekitar 5% dari total permintaan listrik, menurut. Beijing kemungkinan akan menyetujui sekitar 10 reaktor baru setiap tahunnya selama tiga sampai lima tahun ke depan, Citic Securities Co.
Baca Juga: Bukti China dan Rusia Raja Dedolarisasi, Pimpin Dunia Buang Dolar AS
Proyek-proyek baru ini termasuk reaktor berpendingin gas suhu tinggi di pabrik Xuwei di Jiangsu, yang akan dioperasikan oleh CNNC. Desainnya adalah apa yang dikenal sebagai reaktor generasi keempat, yang memasok panas dan listrik dengan fitur-fitur keamanan yang lebih canggih.
CNNC juga mengatakan bahwa mereka menerima persetujuan untuk dua reaktor Hualong One di pabrik Xuwei, sementara keenam reaktor CGN akan menggunakan reaktor Hualong One. Dilansir dari BNN Bloomberg, desain ini telah mendominasi proyek-proyek baru dalam beberapa tahun terakhir karena menggunakan hampir seluruh komponen buatan China.
Menurut publikasi keuangan Jiemian, total investasi untuk 11 unit reaktor tersebut mencapai 220 miliar yuan atau USD31 miliar setera Rp479 triliun dengan waktu pembangunan sekitar lima tahun.
Baca Juga: Pakar Moskow: Rusia-NATO Telah Perang, Serang AS dan Inggris dengan Nuklir!
China memiliki lebih banyak reaktor nuklir yang sedang dibangun dibandingkan negara lain di dunia dan menyetujui 10 reaktor baru dalam dua tahun terakhir. Negara ini diperkirakan akan melampaui Prancis dan AS untuk menjadi produsen tenaga atom terkemuka di dunia pada tahun 2030, menurut Bloomberg NEF.
CGN Power Co, unit yang terdaftar di bursa saham milik negara China General Nuclear Power Corp, mengatakan dalam sebuah pengajuan di bursa saham Hong Kong bahwa mereka telah menerima persetujuan untuk enam reaktor di tiga lokasi. China National Nuclear Corp mengatakan di WeChat bahwa mereka telah mendapatkan lampu hijau untuk tiga reaktor, sementara State Power Investment Corp. mengatakan bahwa mereka telah menerima persetujuan untuk dua unit.
Asosiasi Energi Nuklir China mencatat negara ini memiliki 56 reaktor yang saat ini beroperasi dengan kapasitas gabungan yang setara dengan sekitar 5% dari total permintaan listrik, menurut. Beijing kemungkinan akan menyetujui sekitar 10 reaktor baru setiap tahunnya selama tiga sampai lima tahun ke depan, Citic Securities Co.
Baca Juga: Bukti China dan Rusia Raja Dedolarisasi, Pimpin Dunia Buang Dolar AS
Proyek-proyek baru ini termasuk reaktor berpendingin gas suhu tinggi di pabrik Xuwei di Jiangsu, yang akan dioperasikan oleh CNNC. Desainnya adalah apa yang dikenal sebagai reaktor generasi keempat, yang memasok panas dan listrik dengan fitur-fitur keamanan yang lebih canggih.
CNNC juga mengatakan bahwa mereka menerima persetujuan untuk dua reaktor Hualong One di pabrik Xuwei, sementara keenam reaktor CGN akan menggunakan reaktor Hualong One. Dilansir dari BNN Bloomberg, desain ini telah mendominasi proyek-proyek baru dalam beberapa tahun terakhir karena menggunakan hampir seluruh komponen buatan China.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda