Ratusan Drone dan Rudal Rusia Serang infrastruktur Energi Ukraina, Ini Dampaknya

Selasa, 27 Agustus 2024 - 15:38 WIB
Rusia hantam infrastruktur energi Ukraina yang menyebabkan pemadaman listrik.Foto/ Dok
JAKARTA - Rusia menembakkan ratusan drone dan rudal ke lokasi infrastruktur energi di seluruh wilayah Ukraina. Serang dahsyat itu juga mengincar Ibu Kota Kyiv, sehingga menyebabkan pemadaman listrik dan menewaskan sedikitnya empat orang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan udara di seluruh negaranya itu termasuk yang terbesar sejak dimulainya perang.





“Sektor energi telah mengalami kerusakan yang signifikan, namun di setiap wilayah yang terkena dampak pemadaman listrik, pekerjaan restorasi sudah berlangsung,” tulis Zelensky di X dikutip, Selasa (27/8/2024)

Setelah serangan itu, Ukraina memberlakukan pemadaman listrik secara nasional. Pemadaman listrik ini juga mengganggu pasokan air ke beberapa wilayah di Kyiv.

Disisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan itu telah mencapai semua target yang ditentukan di seluruh Ukraina. Ia mengklaim pasukannya menggunakan senjata presisi tinggi untuk menyerang infrastruktur energi penting di Ukraina yang mendukung kompleks industri militer. Infrastruktur tersebut seperti gardu listrik, stasiun kompresor gas, dan tempat penyimpanan senjata pesawat.

“Pagi ini, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan skala besar menggunakan senjata presisi jarak jauh dari udara dan laut, serta drone tempur, menargetkan infrastruktur energi penting yang mendukung kompleks industri militer Ukraina,” Kementerian Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Perdana Menteri Denys Shmyhal mengatakan 15 dari 24 wilayah Ukraina diserang oleh drone, rudal jelajah, dan rudal hipersonik Kinzhal.



“Untuk menghentikan penembakan biadab terhadap kota-kota Ukraina, lokasi peluncuran rudal Rusia perlu dihancurkan,” tulis Shmyhal di Telegram.

“Ukraina membutuhkan senjata jarak jauh dan izin dari mitra kami untuk menggunakannya terhadap sasaran Rusia.” tambahnya
(fch)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More