PIS Targetkan Kontribusi Bisnis Hijau Jadi 34% di 2034

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:21 WIB
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan target jangka panjang dan strategi PIS untuk meraih nol emisi pada 2050. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan target jangka panjang dan strategi PIS untuk meraih nol emisi pada 2050. Salah satunya adalah dengan mengakselerasi inisiatif dekarbonisasi dalam mencapai target pengurangan karbon emisi sampai nihil pada 2050 dan meningkatkan kontribusi bisnis hijau menjadi 34% pada 2034.

"PIS memiliki komitmen dalam peningkatan sustainability dan green economy dalam operasionalnya sebagai bagian dari transformasi hijau. Strategi kami untuk mencapai realisasi target jangka panjang tersebut adalah melalui pengurangan emisi sebesar 32% pada 2030 yang merupakan langkah awal untuk mencapai Net Zero Emission pada 2050, sesuai target dari International Maritime Organization (IMO)," ujar Direktur Business PIS, Eka Suhendra dalam acara Malam Penghargaan Lestari Summit 2024, dikutip Kamis (29/8/2024).

Dia mengatakan target pengurangan karbon emisi dari PIS, selaras dengan strategi jangka panjang dari organisasi International Maritime Organization (IMO). Melalui komitmen tersebut, PIS tidak hanya mendukung inisiatif global untuk melawan perubahan iklim tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya operasional terkait emisi.



Baca Juga: Transformasi Strategis, PIS Realisasikan Investasi USD353 Juta di 2023

Dalam mendukung realisasi target jangka panjang tersebut, Eka menyatakan bahwa PIS telah melakukan sejumlah inovasi khusus untuk mengurangi produksi emisi karbon dalam seluruh lini bisnisnya. Salah satunya melalui pengembangan teknologi Energy Saving Devices dan pengembangan desain kapal yang ramah lingkungan.

"Pertamina sendiri punya 10 fokus sustainabilitas operasi yang terbagi dalam tiga komponen utama yakni Environmental, Social, dan Governance. Untuk contohnya sendiri terkait perlindungan keanekaragaman hayati PIS telah melakukan investasi pemasangan ballast water treatment di armada kapal PIS untuk meminimalisir kerusakan ekosistem laut di sekitar kapal," ucap Eka.

PIS juga turut memberlakukan inovasi-inovasi teknologi hijau untuk kapal baru dan konversi bahan bakar melalui teknologi dual fuel yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 30%. Selain mengurangi produksi karbon emisi, PIS juga menargetkan peningkatan signifikan terhadap kontribusi laba yang dihasilkan dari Green Cargo Business, seperti Liquified Natural Gas (LNG) dan Liquified Carbon Dioxide (LCO2).

"PIS juga memiliki aspirasi sampai 2034 untuk meningkatkan revenue dari low carbon business seperti LPG, LNG, dan amonia. Kami berharap melalui berbagai inisiatif dan strategi yang telah kami implementasikan, PIS dapat meningkatkan kontribusi sektor bisnis hijau menjadi 34% dalam 10 tahun ke depan. Saat ini angka tersebut berada di sekitar 15% dari total kontribusi bisnis PIS," jelas Eka.

Lebih lanjut, Eka memaparkan salah satu strategi PIS untuk meningkatkan kontribusi bisnis hijau adalah melalui pasar bahan bakar hijau. Volume perdagangan LPG dunia diproyeksi akan tumbuh 13 persen dalam 5 tahun ke depan. Adapun impor LPG dari empat negara besar di Asia, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, dan India diproyeksikan bakal naik 35,4 persen di 2028.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More