TotalEnergies dan RGE Siap Pasok 1,0 GW Tenaga Surya ke Singapura
Kamis, 05 September 2024 - 18:20 WIB
JAKARTA - Energy Market Authority (EMA) Singapura telah memberikan Persetujuan Bersyarat (Conditional Approval/CA) kepada TotalEnergies dan RGE untuk memasok 1,0 gigawatt (GW) tenaga surya Photovoltaic (PV) dari Indonesia ke Singapura melalui perusahaan patungannya, Singa Renewables Pte Ltd (Singa).
Persetujuan Bersyarat tersebut diumumkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Dr. Tan See Leng, dalam Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta, 5 September 2024. Persetujuan ini menandai langkah penting untuk memperkuat kerja sama energi regional dan memajukan inisiatif energi terbarukan di Asia Tenggara. Proyek ini akan memanfaatkan tenaga surya dari Indonesia untuk menghasilkan energi bersih yang akan dipasok ke Singapura dan turut berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan.
Baca Juga: China Unggul di Tenaga Surya, Namun Penggunaan Batu Baranya Picu Kekhawatiran
Selain itu, Singa juga akan memasok tenaga surya PV untuk penggunaan domestik di kompleks industri hijau di Provinsi Riau, Indonesia. Langkah ini mendukung rencana nasional dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan dari 13% pada 2023 menjadi 31% pada 2050 dan mendukung transisi menuju net zero emission pada 2060.
Senior Vice President Renewables di TotalEnergies, Olivier Jouny mengaku pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan RGE dan ikut berkontribusi pada tujuan transisi energi di Singapura dan Indonesia.
"Proyek ini selaras dengan strategi energi terintegrasi TotalEnergies yang bertujuan untuk menyediakan tenaga listrik yang bersih dan andal melalui kombinasi Tenaga Surya dan Sistem Penyimpanan Baterai bagi pelanggan korporat melalui skema Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik,’" ungkap Olivier Jouny dalam keterangan persnya, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Jadi Basis Ekspor Motor Listrik Asia Tenggara
Adapun, Global Head of Renewable Energy di RGE, William Goh menambahkan pihaknya bersama dengan TotalEnergies telah menawarkan solusi yang memberikan manfaat bagi Indonesia dan Singapura dengan memasok listrik ramah lingkungan ke kedua negara. Tujuannya, demi mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan transisi energi bersih.
"Proyek ini turut mendorong pertumbuhan investasi, menciptakan lapangan kerja serta berkontribusi pada pengembangan rantai pasokan tenaga surya di Indonesia," jelas William Goh.
Dengan komitmen ini, TotalEnergies dan RGE akan bersinergi memanfaatkan lebih lanjut keahlian global TotalEnergies dalam proyek-proyek energi terbarukan skala besar, pengalaman panjang RGE di Indonesia dan Singapura serta kekuatan finansial kedua organisasi tersebut. Dengan diterimanya Persetujuan Bersyarat dari EMA, TotalEnergies dan RGE akan mempercepat pengembangan proyek ini dan bekerja untuk mencapai keberhasilan dalam penyediaan listrik ramah lingkungan di Indonesia dan Singapura.
Persetujuan Bersyarat tersebut diumumkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Dr. Tan See Leng, dalam Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta, 5 September 2024. Persetujuan ini menandai langkah penting untuk memperkuat kerja sama energi regional dan memajukan inisiatif energi terbarukan di Asia Tenggara. Proyek ini akan memanfaatkan tenaga surya dari Indonesia untuk menghasilkan energi bersih yang akan dipasok ke Singapura dan turut berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan.
Baca Juga: China Unggul di Tenaga Surya, Namun Penggunaan Batu Baranya Picu Kekhawatiran
Selain itu, Singa juga akan memasok tenaga surya PV untuk penggunaan domestik di kompleks industri hijau di Provinsi Riau, Indonesia. Langkah ini mendukung rencana nasional dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan dari 13% pada 2023 menjadi 31% pada 2050 dan mendukung transisi menuju net zero emission pada 2060.
Senior Vice President Renewables di TotalEnergies, Olivier Jouny mengaku pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan RGE dan ikut berkontribusi pada tujuan transisi energi di Singapura dan Indonesia.
"Proyek ini selaras dengan strategi energi terintegrasi TotalEnergies yang bertujuan untuk menyediakan tenaga listrik yang bersih dan andal melalui kombinasi Tenaga Surya dan Sistem Penyimpanan Baterai bagi pelanggan korporat melalui skema Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik,’" ungkap Olivier Jouny dalam keterangan persnya, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Jadi Basis Ekspor Motor Listrik Asia Tenggara
Adapun, Global Head of Renewable Energy di RGE, William Goh menambahkan pihaknya bersama dengan TotalEnergies telah menawarkan solusi yang memberikan manfaat bagi Indonesia dan Singapura dengan memasok listrik ramah lingkungan ke kedua negara. Tujuannya, demi mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan transisi energi bersih.
"Proyek ini turut mendorong pertumbuhan investasi, menciptakan lapangan kerja serta berkontribusi pada pengembangan rantai pasokan tenaga surya di Indonesia," jelas William Goh.
Dengan komitmen ini, TotalEnergies dan RGE akan bersinergi memanfaatkan lebih lanjut keahlian global TotalEnergies dalam proyek-proyek energi terbarukan skala besar, pengalaman panjang RGE di Indonesia dan Singapura serta kekuatan finansial kedua organisasi tersebut. Dengan diterimanya Persetujuan Bersyarat dari EMA, TotalEnergies dan RGE akan mempercepat pengembangan proyek ini dan bekerja untuk mencapai keberhasilan dalam penyediaan listrik ramah lingkungan di Indonesia dan Singapura.
(nng)
tulis komentar anda