BRICS Pay Siap Diluncurkan di Kazan Rusia, Tantang Hegemoni Dolar AS

Selasa, 17 September 2024 - 21:37 WIB
loading...
BRICS Pay Siap Diluncurkan...
BRICS Pay siap diluncurkan dalam KTT 2024 di Kazan, Rusia pada Oktober 2024 sebagai upaya menggeser pengaruh dolar AS dari kancah global. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - BRICS Pay siap diluncurkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2024 di Kazan, Rusia pada Oktober 2024 sebagai upaya menggeser pengaruh dolar AS dari kancah global. Sebuah lembaga pemikir independen baru-baru ini melaporkan, transaksi dengan mata uang lokal menjadi fokus penting bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Aliansi BRICS dengan tegas menganut dedolarisasi selama beberapa tahun terakhir. Dengan inisiatif mengurangi ketergantungan terhadap dolar As, peluncuran BRICS Pay tahun ini menjadi langkah penting di tengah perubahan ekonomi AS yang monumental.



Puluncuran BRICS Pay diadopsi dari sistem pembayaran berbasis blockchain untuk menantang SWIFT Barat. Kehadriannya dapat memberikan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada keuangan global.

Menurut pendiri EMIR Research, Dr. Raise Hussin, yang dilansir dari WatcherGuru, simetri ekonomi platform ini dapat menjadi sangat besar dalam peningkatan perdagangan ekonomi antar negara. Mengingat, blok ini telah berusaha mengurangi sanksi Barat sejak tahun 2022 lalu.

Namun, rencana Donald Trump untuk menerapkan tarif 100% untuk memastikan dominasi greenback. Meskipun Trump telah menyatakan kesediaannya untuk mencabut sanksi Barat, ia juga menunjukkan keinginan untuk melindungi dolar AS dengan cara apa pun.

Jika ia memenangkan pemilihan kembali pada November, blok BRICS dapat menghadapi persaingan yang lebih ketat untuk memastikan status mata uangnya. Oposisi tersebut adalah sesuatu yang belum pernah mereka hadapi di bawah rezim saat ini.



Kedua aspek tersebut sangat penting untuk penciptaan dan kehadiran BRICS Pay. Prioritas sistem pembayaran bersama akan membantu blok ini dari kedua sisi. Namun, manfaat utamanya ditemukan bagaimana sistem ini berusaha menciptakan jalan menuju berkurangnya ketergantungan pada mata uang Barat.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Eksklusif di Indonesia,...
Eksklusif di Indonesia, Trump International Golf Club Lido Resmi Beroperasi
Perang Dagang Sedikit...
Perang Dagang Sedikit Mereda, Trump Batalkan Ancaman Tarif 50% untuk Kanada
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Rekomendasi
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Kamis 13 Maret 2025: Arini Menuntut, Emil Frustasi
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
Berita Terkini
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
22 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
2 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved