Transformasi dan Inovasi Rantai Pasok Bulog untuk Kedaulatan Pangan
Sabtu, 07 September 2024 - 21:00 WIB
Tak sakadar beras, Bulog juga memiliki peran strategis untuk menjaga bahan stabilitas dan ketersediaan bahan pokok lainnya seperti gula dan daging sapi. Menyadari peran yang sangat strategis itu, Bulog terus melakukan inovasi dan transformasi dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional.
baca juga: Minyakita Langka, Disperindag Natuna Minta Bantuan Bulog Ranai
Langkah transformatif dan inovatif itu dilakukan dari hulu hingga hilir. Di hulu, Bulog gencar menjalin sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Dengan Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) salah satunya.Kolaborasi tersebut mencakup pengadaan gabah dan beras petani serta penyaluran dan penjualan beras petani dan produk pangan lain.
Selain itu juga berkaitan dengan pemanfaatan infrastruktur pengolahan, kemitraan budi daya pertanian Mitra Tani, dan kampanye bersama mendorong petani muda. Pada program Mitra Tani, Bulog melakukan penyerapan gabah secara langsung ke beberapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai mitra budidaya tani.
Dengan menjangkau petani secara langsung, kerja sama ini akan dilakukan secara menyeluruh baik di daerah sentra produksi padi maupun di daerah lainnya. Targetnya, meningkatkan produktivitas sekaligus jaminan penyerapan gabah petani dalam negeri sesuai (Harga Pokok Produksi) HPP atau harga pasar sehingga kesejahteraan petani diharapkan bisa meningkat.
Melalui program Mitra Tani, Bulog mendampingi para petani termasuk memperbaiki dan membantu mengatasi masalah yang kerap dihadapi para petani, salah satunya kebutuhan pembiayaan. Bulog juga memberikan bantuan pendampingan agronomis mulai dari penanaman benih, perawatan padi dan sampai merekomendasikan tanaman padi sudah siap panen atau belum.
Kuli angkut memindahkan beras dari gudang ke truk di Pasar Induk Beras Cipinang.
Peran Bulog di dalam ekosistem pangan nasional sangat diperlukan.
Foto: Anton Chrisbiyanto/SINDOnews
baca juga: Minyakita Langka, Disperindag Natuna Minta Bantuan Bulog Ranai
Langkah transformatif dan inovatif itu dilakukan dari hulu hingga hilir. Di hulu, Bulog gencar menjalin sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Dengan Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) salah satunya.Kolaborasi tersebut mencakup pengadaan gabah dan beras petani serta penyaluran dan penjualan beras petani dan produk pangan lain.
Selain itu juga berkaitan dengan pemanfaatan infrastruktur pengolahan, kemitraan budi daya pertanian Mitra Tani, dan kampanye bersama mendorong petani muda. Pada program Mitra Tani, Bulog melakukan penyerapan gabah secara langsung ke beberapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai mitra budidaya tani.
Dengan menjangkau petani secara langsung, kerja sama ini akan dilakukan secara menyeluruh baik di daerah sentra produksi padi maupun di daerah lainnya. Targetnya, meningkatkan produktivitas sekaligus jaminan penyerapan gabah petani dalam negeri sesuai (Harga Pokok Produksi) HPP atau harga pasar sehingga kesejahteraan petani diharapkan bisa meningkat.
Melalui program Mitra Tani, Bulog mendampingi para petani termasuk memperbaiki dan membantu mengatasi masalah yang kerap dihadapi para petani, salah satunya kebutuhan pembiayaan. Bulog juga memberikan bantuan pendampingan agronomis mulai dari penanaman benih, perawatan padi dan sampai merekomendasikan tanaman padi sudah siap panen atau belum.
Kuli angkut memindahkan beras dari gudang ke truk di Pasar Induk Beras Cipinang.
Peran Bulog di dalam ekosistem pangan nasional sangat diperlukan.
Foto: Anton Chrisbiyanto/SINDOnews
tulis komentar anda