BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan di Ajang 5th Anniversary Indonesia Top Insurance Awards 2024
Selasa, 10 September 2024 - 19:39 WIB
JAKARTA - BPJS Kesehatan kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan di ajang 5th Anniversary Indonesia Top Insurance Awards 2024 dalam kategori Social Insurance. Penghargaan ini diserahkan pada acara Insurance Forum: The Future of Indonesia Insurance dan diterima langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, Selasa (10/9/2024).
“Penghargaan ini adalah tidak hanya untuk BPJS Kesehatan, tetapi apresiasi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan berjalannya Program JKN. Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya,” ujarnya.
Ghufron juga menjelaskan bahwa berkat dukungan tersebut, kini Indonesia telah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC) dengan perolehan jumlah kepesertaan JKN mencapai 98,67 persen dari total penduduk Indonesia. Per 1 September 2024 jumlah kepesertaan JKN telah mencapai 277.000.312 jiwa, dan angka ini akan terus tumbuh hingga 100 persen.
"Meskipun begitu, peningkatan akses layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan juga patut diimbangi. Dengan cakupan yang hampir menjangkau seluruh penjuru Indonesia, tantangan berikutnya adalah memastikan akses yang memadai ke fasilitas kesehatan bagi masyarakat,” tuturnya menjelaskan.
Ghufron menambahkan bahwa per 1 September 2024 BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.295 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.140 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di seluruh Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh peserta JKN.
"Dalam menjalankan Program JKN, BPJS Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri karena terdapat berbagai tantangan yang akan dihadapi ke depan. Untuk itu penting untuk menjalin kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, agar Program JKN dapat berjalan sukses dan terus memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia," papar Ghufron.
Dengan capaian ini semakin mengukuhkan peran BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik, serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui Program JKN. Harapannya dengan keberhasilan Program JKN ini dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang semakin sehat dan menciptakan SDM unggul.
Indonesia Top Insurance Awards 2024 merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan berdasarkan kajian mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan asuransi di Indonesia tahun buku 2023. Penilaian dilakukan melalui Rank Financial Indicator, yaitu evaluasi kinerja keuangan yang mencatatkan kinerja positif di sektor asuransi. Dalam kategori asuransi umum, premi tahun 2023 tercatat sebesar Rp103,8 triliun, meningkat 15,3 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp90,121 triliun.
Founder dan CEO The Iconomics Bram S. Putro menambahkan bahwa penilaian berdasarkan Rank Financial Indicator merupakan penilaian yang diberikan berdasarkan angka kinerja keuangan dalam satu daftar kelompok perusahaan asuransi. Adapun Rank Financial Growth Indicator adalah penilaian yang diberikan kepada perusahaan asuransi atas pencapaian atau progress kinerja keuangan dari tahun sebelumnya.
"Penghargaan ini diharapkan memberikan dorongan kepada industri untuk selalu berpacu meraih kinerja terbaik. Para pelaku industri asuransi terus ditempa dan dituntut untuk terus memperkuat bisnisnya, baik dari sisi regulasi maupun nasabah," kata Bram.
Menurut Bram, akan semakin banyak tantangan ke depan, mulai dari tantangan adopsi digital, permodalan, hingga tata pemerintahan yang baik untuk menjadikan industri asuransi di Indonesia semakin terpercaya, serta memberikan jaminan kepastian kepada peserta/nasabah.
“Penghargaan ini adalah tidak hanya untuk BPJS Kesehatan, tetapi apresiasi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan berjalannya Program JKN. Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya,” ujarnya.
Ghufron juga menjelaskan bahwa berkat dukungan tersebut, kini Indonesia telah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC) dengan perolehan jumlah kepesertaan JKN mencapai 98,67 persen dari total penduduk Indonesia. Per 1 September 2024 jumlah kepesertaan JKN telah mencapai 277.000.312 jiwa, dan angka ini akan terus tumbuh hingga 100 persen.
"Meskipun begitu, peningkatan akses layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan juga patut diimbangi. Dengan cakupan yang hampir menjangkau seluruh penjuru Indonesia, tantangan berikutnya adalah memastikan akses yang memadai ke fasilitas kesehatan bagi masyarakat,” tuturnya menjelaskan.
Ghufron menambahkan bahwa per 1 September 2024 BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.295 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.140 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di seluruh Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh peserta JKN.
"Dalam menjalankan Program JKN, BPJS Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri karena terdapat berbagai tantangan yang akan dihadapi ke depan. Untuk itu penting untuk menjalin kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, agar Program JKN dapat berjalan sukses dan terus memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia," papar Ghufron.
Dengan capaian ini semakin mengukuhkan peran BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik, serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui Program JKN. Harapannya dengan keberhasilan Program JKN ini dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang semakin sehat dan menciptakan SDM unggul.
Indonesia Top Insurance Awards 2024 merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan berdasarkan kajian mendalam terhadap laporan keuangan perusahaan asuransi di Indonesia tahun buku 2023. Penilaian dilakukan melalui Rank Financial Indicator, yaitu evaluasi kinerja keuangan yang mencatatkan kinerja positif di sektor asuransi. Dalam kategori asuransi umum, premi tahun 2023 tercatat sebesar Rp103,8 triliun, meningkat 15,3 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp90,121 triliun.
Founder dan CEO The Iconomics Bram S. Putro menambahkan bahwa penilaian berdasarkan Rank Financial Indicator merupakan penilaian yang diberikan berdasarkan angka kinerja keuangan dalam satu daftar kelompok perusahaan asuransi. Adapun Rank Financial Growth Indicator adalah penilaian yang diberikan kepada perusahaan asuransi atas pencapaian atau progress kinerja keuangan dari tahun sebelumnya.
"Penghargaan ini diharapkan memberikan dorongan kepada industri untuk selalu berpacu meraih kinerja terbaik. Para pelaku industri asuransi terus ditempa dan dituntut untuk terus memperkuat bisnisnya, baik dari sisi regulasi maupun nasabah," kata Bram.
Menurut Bram, akan semakin banyak tantangan ke depan, mulai dari tantangan adopsi digital, permodalan, hingga tata pemerintahan yang baik untuk menjadikan industri asuransi di Indonesia semakin terpercaya, serta memberikan jaminan kepastian kepada peserta/nasabah.
(ars)
tulis komentar anda