Sampoerna Buka Fasilitas Produksi SKT di Tegal dan Blitar, Serap 3.500 Pekerja

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:27 WIB
loading...
Sampoerna Buka Fasilitas...
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani dalam acara peresmian fasilitas produksi SKT Sampoerna. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. merealisasikan dua fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) baru di Blitar, Jawa Timur dan Tegal, Jawa Tengah. Hal ini merupakan bagian dari rencana investasi perusahaan untuk tahun 2024, yang juga mencakup perluasan kemitraan dengan lima Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang dimiliki oleh koperasi dan pengusaha daerah di kedua provinsi tersebut.

Dengan tambahan investasi ini, Sampoerna kini memiliki 9 pabrik, termasuk 6 pabrik SKT, serta bermitra dengan 43 MPS di berbagai kota dan kabupaten di Pulau Jawa. Secara keseluruhan, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 90.000 karyawan, baik langsung maupun tidak langsung, di seluruh Indonesia.

"Penciptaan lapangan kerja berkualitas adalah prioritas utama Pemerintah. Peran Sampoerna sangat luar biasa dan sejalan dengan program kami. Saya melihat semangat dan kebahagiaan para pekerja, terutama ibu-ibu pelinting, yang menunjukkan bahwa Sampoerna telah berhasil meningkatkan kesejahteraan karyawan," ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani saat membuka acara peresmian secara daring, dikutip Selasa (17/12/2024).



Dalam sambutannya, Rosan mengapresiasi investasi Sampoerna yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja baru. Rosan juga menekankan pentingnya menjaga investasi yang ada serta terus mendukung perusahaan-perusahaan besar seperti Sampoerna untuk berinvestasi secara berkelanjutan.

"Sampoerna telah mengekspor produknya ke 30 negara di Asia Pasifik, yang mencerminkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia," kata dia.

Sementara, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan investasi ini tidak hanya menyerap tenaga kerja tetapi juga mendorong sektor ekonomi lainnya di sekitar pabrik.

"Jawa Timur memiliki angka pengangguran yang lebih rendah dibandingkan tingkat pengangguran nasional, dan ini berkat kontribusi sektor SKT yang dimiliki Sampoerna," kata Adhy.

Ia juga menekankan pentingnya peran tenaga kerja perempuan, yang mendominasi sektor SKT di Jawa Timur. "Setiap tahun, Jawa Timur menyumbang Rp129 triliun dari penerimaan cukai hasil tembakau negara, dan ini berkat kerja keras ibu-ibu pelinting," lanjutnya.

Penyerapan Tenaga Kerja
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)