Profil dan Kekayaan Wahyu Suparyono, Dirut Bulog yang Baru
Selasa, 10 September 2024 - 20:16 WIB
Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wahyu pertama kali menyampaikan total hartanya ketika menjadi Direktur Keuangan Kantor Pusat Anak Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III. Saat itu jumlah kekayaan Wahyu mencapai sebesar Rp2.909.718.277 per 4 September 2006.
Kini pada laporan terakhir saat menjabat sebagai Dirut PT Asabri (Persero), Wahyu diketahui kembali menyerahkan LHKPN yang tercatat harta kekayaannya mencapai Rp9.245.496.003 per 31 Desember 2020, Rp9.635.796.835 per 31 Desember 2021, dan Rp10.017.274.951 per 31 Desember 2022.
Terbaru, total harta Wahyu yang dilaporkan ke KPK turun menjadi Rp6.850.273.962 per 2 Januari 2024 dengan rincian sebagai berikut, Tanah dan bangunan: Rp1.943.045.000, Alat transportasi dan mesin: Rp316.000.000, Harta bergerak lainnya Rp447.910.800.
Sedangkan Surat berharga Rp2.270.000.000, Kas dan setara kas: Rp 1.680.207.777, Harta lainnya Rp193.110.385 dengan tidak ada utang.
Dalam LHKPN-nya, Wahyu tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang berasal dari hasil sendiri. Aset properti itu tersebar di Jakarta Selatan, Surabaya, dan Sidoarjo, Jawa Timur. Dia juga membeli tiga unit kendaraan bermotor, meliputi motor Honda Beat (2008), mobil Toyota Minibus (2010), dan mobil Toyota Minibus (2014).
Kini pada laporan terakhir saat menjabat sebagai Dirut PT Asabri (Persero), Wahyu diketahui kembali menyerahkan LHKPN yang tercatat harta kekayaannya mencapai Rp9.245.496.003 per 31 Desember 2020, Rp9.635.796.835 per 31 Desember 2021, dan Rp10.017.274.951 per 31 Desember 2022.
Terbaru, total harta Wahyu yang dilaporkan ke KPK turun menjadi Rp6.850.273.962 per 2 Januari 2024 dengan rincian sebagai berikut, Tanah dan bangunan: Rp1.943.045.000, Alat transportasi dan mesin: Rp316.000.000, Harta bergerak lainnya Rp447.910.800.
Sedangkan Surat berharga Rp2.270.000.000, Kas dan setara kas: Rp 1.680.207.777, Harta lainnya Rp193.110.385 dengan tidak ada utang.
Dalam LHKPN-nya, Wahyu tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang berasal dari hasil sendiri. Aset properti itu tersebar di Jakarta Selatan, Surabaya, dan Sidoarjo, Jawa Timur. Dia juga membeli tiga unit kendaraan bermotor, meliputi motor Honda Beat (2008), mobil Toyota Minibus (2010), dan mobil Toyota Minibus (2014).
(akr)
tulis komentar anda