Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Ekonom Ingatkan Nasib Miris Kelas Menengah
Rabu, 11 September 2024 - 12:55 WIB
Baca Juga: Gus Ipul Ajak PKB Kembali ke NU, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar
Anjloknya kinerja industri manufaktur di dalam negeri membuat banyak perusahaan di bidang ini melakukan efisiensi dengan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pengurangan jumlah tenaga kerja menjadi kontribusi besar terhadap berkurangnya jumlah kelas menengah di Tanah Air.
“Memastikan bansos dengan data yang valid dan faktual sehingga lebih tepat sasaran juga mendesak,” paparnya.
Tak hanya itu, tugas lain dari Gus Ipul adalah penggunaan standar kemiskinan ekstrem yang baru dari Bank Dunia, yakni USD2,15 per hari. Menurutnya, standar ini segera diterapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“Karena standar sebelumnya USD1,9 per hari belum mencerminkan dinamika inflasi yang mempengaruhi konsumsi orang miskin ekstrem,” ucap Bhima.
Anjloknya kinerja industri manufaktur di dalam negeri membuat banyak perusahaan di bidang ini melakukan efisiensi dengan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pengurangan jumlah tenaga kerja menjadi kontribusi besar terhadap berkurangnya jumlah kelas menengah di Tanah Air.
“Memastikan bansos dengan data yang valid dan faktual sehingga lebih tepat sasaran juga mendesak,” paparnya.
Tak hanya itu, tugas lain dari Gus Ipul adalah penggunaan standar kemiskinan ekstrem yang baru dari Bank Dunia, yakni USD2,15 per hari. Menurutnya, standar ini segera diterapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“Karena standar sebelumnya USD1,9 per hari belum mencerminkan dinamika inflasi yang mempengaruhi konsumsi orang miskin ekstrem,” ucap Bhima.
(nng)
tulis komentar anda