Balas Dendam ke Barat, Rusia Bersiap Batasi Ekspor Uranium, Titanium, hingga Nikel
Jum'at, 13 September 2024 - 14:53 WIB
Ia juga memberikan catatan, bahwa kebijakan balasan Rusia jangan dianggap remeh mengingat "pentingnya bahan baku asal Rusia" tersebut.
Sebagai informasi pangsa pasar uranium Rusia diperkirakan sekitar 40%. Bahan bakar ini sangat penting untuk pembangkit listrik tenaga nuklir sipil dan senjata nuklir militer.
Rusia juga merupakan produsen titanium terbesar di dunia, dimana perannya penting bagi industri kedirgantaraan. Menurut portal Teknologi Pertambangan yang berbasis di Inggris, Rusia adalah salah satu dari sepuluh produsen nikel terbesar, komponen kunci dalam pembangkit energi bersih.
Saat AS melarang impor nikel Rusia, AS juga memberikan keringanan untuk uranium Rusia, kemungkinan hal itu karena adanya masalah pasokan hingga 2028. Baik AS maupun Uni Eropa sejauh ini belum memberikan sanksi kepada titanium Rusia.
Menurut laporan sebelumnya oleh Washington Post, baik perusahaan Amerika dan Eropa masih sangat bergantung pada Rusia untuk pasokan uranium. AS sejauh ini membatasi langkah-langkahnya yang menargetkan logam atau menempatkan kontrol ekspor pada produsen titanium utama Rusia, VSMPO-Avisma. Pembatasan saat ini melarang ekspor Amerika ke perusahaan Rusia tetapi mengizinkan titaniumnya ke AS.
Sebagai informasi pangsa pasar uranium Rusia diperkirakan sekitar 40%. Bahan bakar ini sangat penting untuk pembangkit listrik tenaga nuklir sipil dan senjata nuklir militer.
Rusia juga merupakan produsen titanium terbesar di dunia, dimana perannya penting bagi industri kedirgantaraan. Menurut portal Teknologi Pertambangan yang berbasis di Inggris, Rusia adalah salah satu dari sepuluh produsen nikel terbesar, komponen kunci dalam pembangkit energi bersih.
Saat AS melarang impor nikel Rusia, AS juga memberikan keringanan untuk uranium Rusia, kemungkinan hal itu karena adanya masalah pasokan hingga 2028. Baik AS maupun Uni Eropa sejauh ini belum memberikan sanksi kepada titanium Rusia.
Menurut laporan sebelumnya oleh Washington Post, baik perusahaan Amerika dan Eropa masih sangat bergantung pada Rusia untuk pasokan uranium. AS sejauh ini membatasi langkah-langkahnya yang menargetkan logam atau menempatkan kontrol ekspor pada produsen titanium utama Rusia, VSMPO-Avisma. Pembatasan saat ini melarang ekspor Amerika ke perusahaan Rusia tetapi mengizinkan titaniumnya ke AS.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda