Babak Baru Perang Dagang AS-China, Tarif Bea Impor Naik Bulan Ini

Sabtu, 14 September 2024 - 18:53 WIB
Washington bakal menerapkan kenaikan tarif bea impor terbaru terhadap produk China senilai miliaran dolar, yang akan berlaku di akhir bulan ini. Foto/Dok
NEW YORK - Washington bakal menerapkan kenaikan tarif bea impor terbaru terhadap produk China senilai miliaran dolar, yang akan berlaku di akhir bulan ini. Hal itu disampaikan perwakilan perdagangan AS ( Amerika Serikat ), Katherine pada akhir pekan kemarin.



Retribusi terbaru tersebut terutama akan mempengaruhi barang-barang seperti kendaraan listrik dan semikonduktor. Kenaikan tarif pertama kali diumumkan oleh Gedung Putih pada Mei tahun ini, tetapi pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan bakal mendengarkan masukan dari publik Amerika.



Menurut dokumen tertanggal 12 September, bea impor akan naik menjadi 100% untuk mobil listrik China , 50% untuk sel surya, dan 25% untuk baterai kendaraan listrik, baja, aluminium, masker wajah, dan beberapa produk lainnya mulai 27 September 2024.



Sementara itu kenaikan tarif 50% untuk semikonduktor akan berlaku mulai tahun depan. Pungutan pada sejumlah produk lain, seperti baterai kendaraan non-listrik, sarung tangan medis, dan magnet akan dinaikkan secara bertahap selama dua tahun ke depan.

"Hari ini akhirnya ditetapkan kenaikan tarif yang menargetkan kebijakan dan praktik berbahaya Republik Rakyat China yang terus berdampak pada pekerja dan bisnis Amerika," ungkap pernyataan resmi.

Ditegaskan kembali bahwa langkah-langkah itu ditujukan untuk membela "pekerja dan bisnis Amerika dalam menghadapi praktik perdagangan yang tidak adil."

Pejabat AS sudah berulang kali memberikan label kepada China sebagai "pesaing" utama Amerika, dan telah memperketat pembatasan ekonomi terhadap negara itu sejak 2018. Awal perang dagang AS dan China diawali saat era Presiden Donald Trump saat itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More